Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayatullah Khamenei Ber-'Aku' di Twitter  

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Ayatollah Ali Khamenei. AP
Ayatollah Ali Khamenei. AP
Iklan

TEMPO.CO, Tehran - Hanya sedikit pejabat di Iran yang memiliki akun di situs jejaring sosial Twitter. Salah satunya adalah Ayatullah Khamenei.

Pemimpin tertinggi Iran, yang memegang keputusan akhir kebijakan domestik dan internasional, itu bahkan banyak bercerita tentang dirinya di situs jejaring sosial tersebut. Dalam salah satu tweet-nya. Ia mengungkapkan dirinya sebagai seorang penggila buku, dengan menulis tagar #AvidReader di akhir posting-nya.

"Aku tidak pernah menonton bioskop dan pertunjukan seni," tulisnya. "Tapi soal puisi dan novel, aku bukan penggemar biasa #Books #AvidReader."

Pemimpin spiritual berusia 75 tahun ini juga mengungkapkan ketertarikannya atas literatur era-Uni Soviet. Mikhail Sholokhov dan Alexei Tolstoy, yang ia disebut sebagai "penulis andal", adalah favoritnya.

Soal Alexei Tolstoy, ia menuliskan catatan tersendiri. "Sampai 1925 dia adalah seorang anti-revolusioner," tulisnya. "Namun ia kemudian menggenggam #revolusi, dan kembali ke negaranya untuk menulis The Ordeal."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain membaca The Ordeal, ia juga mengaku membaca karya Sholokov, The Quiet Don. Ia menyebut karya Tolstoy lebih baik dalam menggambarkan revolusi.

Namun, dalam tweet-nya, Khamenei tak menyebut penulis dalam negeri kesayangannya. Menurut PEN International, sebuah asosiasi penulis, lebih dari 20 penulis saat ini ditahan di penjara-penjara Iran, demikian Guardian melaporkan.

GUARDIAN | INDAH P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Ayatollah Khomeini bersama Republik Islam Iran

17 hari lalu

Ayatollah Khomeini dan Gorbachev . Foto : Tehrannews
Perjalanan Ayatollah Khomeini bersama Republik Islam Iran

Tahun kepulangan Ayatollah Khomeini adalah 1979, hanya beberapa bulan setelah kepindahannya ke Paris.


Kilas Balik Pecahnya Revolusi Iran 45 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Pendemo memegang poster yang menunjukkan potret pendiri revolusioner Iran Ayatollah Khomeini, dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah demonstrasi pro-pemerintah di kota suci Qom, Iran, 3 Januari 2018. Puluhan ribu warga Iran mengambil bagian dalam demonstrasi pro-pemerintah di beberapa kota di seluruh negeri. AP
Kilas Balik Pecahnya Revolusi Iran 45 Tahun Lalu

Revolusi Iran 45 tahun lalu mengakhiri rezim monarki Pahlavi dipimpin Shah Mohammad Reza Pahlavi dan membawa Ayatollah Ruhollah Khomeini ke kekuasaan


Masjid Shah Cheragh di Iran Diserang Lagi, Satu Orang Tewas dan Beberapa Terluka

14 Agustus 2023

Tim penyelamat mengangkut orang yang terluka setelah serangan di Kuil Shah Cheragh di Shiraz, Iran 13 Agustus 2023. Mohammadreza Dehdari/ISNA/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Masjid Shah Cheragh di Iran Diserang Lagi, Satu Orang Tewas dan Beberapa Terluka

Serangan terhadap Masjid Shah Cheragh merupakan serangan kedua setelah Oktober lalu, penembak ISIS menewaskan 15 orang.


Pengadilan Iran Menghukum Mati Dua Penyerang Masjid Kaum Syiah

18 Maret 2023

Suasana Kuil Shah Cheragh setelah serangan di Shiraz, Iran 26 Oktober 2022. Amin Berenjkar/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Pengadilan Iran Menghukum Mati Dua Penyerang Masjid Kaum Syiah

Pelaku penyerangan masjid kaum syiah mengatakan mereka telah berhubungan dengan ISIS di Afghanistan.


Penyerang Salman Rushdie Dihadiahi Sebidang Tanah

21 Februari 2023

Penulis novel The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan, Salman Rushdie ditikam seorang pria di atas panggung saat hendak memberikan materi di sebuah acara di New York, AS pada 12 Agustus 2022. Novel The Satanic Verses karya Salman itu dianggap oleh sebagai umat Muslim sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad. REUTERS/Andrew Winning
Penyerang Salman Rushdie Dihadiahi Sebidang Tanah

Sebuah yayasan Iran memuji penyerang Salman Rushdie tahun lalu hingga menyebabkan sang novelis luka parah.


Via Surat, Pemimpin Iran Pernah Ajak Mikhail Gorbachev Masuk Islam

1 September 2022

Ayatollah Khomeini dan Gorbachev . Foto : Tehrannews
Via Surat, Pemimpin Iran Pernah Ajak Mikhail Gorbachev Masuk Islam

Mikhail Gorbachev menerima surat tidak biasa dari pendiri Republik Islam Iran Ayatollah Khomeini pada 1989. Ia mengajak Gorbachev untuk memeluk Islam.


Surat Kabar Garis Keras Iran Memuji Penyerang Salman Rushdie

13 Agustus 2022

Salman Rushdie. REUTERS/Tobias Schwarz
Surat Kabar Garis Keras Iran Memuji Penyerang Salman Rushdie

Belum ada reaksi resmi dari Iran terhadap serangan terhadap Salman Rushdie


Penulis The Satanic Verses, Salman Rushdie Ditusuk di New York

12 Agustus 2022

Penulis Salman Rushdie di Avils, Spanyol utara, 7 Oktober 2015. REUTERS/Eloy Alonso /File Photo
Penulis The Satanic Verses, Salman Rushdie Ditusuk di New York

Salman Rushdie, penulis novel "The Satanic Verses" yang dinilai menghina Islam, diserang di atas panggung di sebuah acara di New York.


Hari Ini 42 Tahun Lalu: Krisis Sandera Iran, Buntut Ketegangan dengan AS

4 November 2021

Foto Ayatollah Khomeini dan slogan anti-Amerika yang dibawa pengunjuk rasa saat aksi di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Teheran, November 1979. AP
Hari Ini 42 Tahun Lalu: Krisis Sandera Iran, Buntut Ketegangan dengan AS

Penyanderaan juga dijadikan cara bagi para mahasiswa untuk menyatakan pemutusan dengan masa lalu Iran dan mengakhiri campur tangan Amerika Serikat.


Ulama Pendiri Hizbullah Wafat Akibat Covid-19

8 Juni 2021

Salah satu ulama Syiah pendiri Hizbullah, Ali Akbar Mohtashamipour, pada 4 Desember 2003. Foto: AP/Vahid Salemi
Ulama Pendiri Hizbullah Wafat Akibat Covid-19

Salah satu ulama Syiah pendiri Hizbullah, Ali Akbar Mohtashamipour, meninggal dunia akibat Covid-19 pada Senin kemarin di usia 74 tahun.