TEMPO.CO, Kiev - Seorang jurnalis foto tewas terkena tembakan saat meliput pertempuran dua kelompok yang bertikai di wilayah timur Ukraina, Sabtu, 28 Februari 2015.
Seperti dikutip dari Channelnewsasia.com, Minggu, 1 Maret 2015, Serhiy Nikolayev sedang bertugas saat terjadi gempuran tembakan artileri di dekat Desa Pesky, barat daya Kota Donetsk. Tewasnya Serhiy dilaporkan di laman surat kabar tempat ia bekerja, Sevodnya.
Peristiwa tewasnya jurnalis foto itu justru terjadi saat eskalasi pertempuran di wilayah itu sudah menurun setelah pemberlakuan gencatan senjata selama dua pekan.
Meski situasi pertempuran menurun, rudal GRAD menyerang kota yang dikuasai pemerintah Avdiivka tersebut.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan ancaman militer di wilayah timur tetap terjadi walaupun telah tercapai kesepakatan damai. Karena itu, ia akan meminta parlemen Ukraina membuat permohonan resmi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengirimkan pasukan perdamaian agar memantau pelaksanaan gencatan senjata.
Poroshenko juga menjelaskan kepada Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Bidden bahwa serangan masih berlanjut di sekitar Donetsk dan Mariupol oleh kelompok separatis yang didukung Rusia.
REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA