TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew kritis. Ia dalam perawatan intensif di rumah sakit dan harus menggunakan mesin pernapasan, Kamis, 26 Februari 2015.
Lee, yang genap 91 tahun September mendatang, dirawat di rumah sakit sejak 5 Februari lalu karena masalah pada paru-parunya. “Tim dokter memberikan antibiotik,” kata juru bicara kantor Perdana Menteri.
Pernyataan itu dikeluarkan untuk membantah kabar yang beredar di media sosial sebelumnya bahwa tokoh besar Singapura ini meninggal.
Lee berhasil membawa Singapura menjadi salah satu negara paling maju di dunia dalam 30 tahun. Salah satu pendiri Partai Aksi Rakyat (PAP), yang menjadi perdana menteri sejak 1959, ini jarang terlihat tampil di muka umum sejak istrinya, Kwa Geok Choo, meninggal pada 2010.
Penampilan terakhirnya di depan publik pada November lalu, ketika ulang tahun PAP ke-60. Dalam sebuah harian pada 2011, putrinya, Lee Wei Ling, membantah bahwa sang ayah sakit saraf yang menyebabkannya sulit berjalan.
Dalam sebuah buku yang diterbitkan pada 2013, Lee mengatakan ia merasa semakin lemah dan ingin segera meninggal.
AP | YY