TEMPO.CO , Jakarta: Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud, telah menginstruksikan pihak berwenang untuk memperluas daerah-daerah di sekitar Masjidil Haram, Mekah. Hal itu diperlukan mengingat meningkatnya jumlah jamaah haji dan umrah setiap tahunnya.
“Raja Salman telah menyetujui pembukaan proyek perluasan Masjidil Haram untuk para jamaah,” ujar Kepala Kepresidenan Dua Masjid Suci, Sheikh Abdul Rahman Al Sudais, seperti dilansir Arab News, Ahad waktu setempat, 22 Februari 2015.
“Pembukaan daerah proyek perluasan Masjidil Haram akan memastikan kelancaran arus peziarah dan jamaah haji serta umrah,” tambah Al Sudais.
Proyek perluasan tersebut akan membangun ruang tambahan untuk sekitar 500 ribu jamaah. Langkah ini sangat penting karena akan membantu mengakomodasi ribuan peziarah yang datang dari berbagai belahan dunia untuk menunaikan ibadah haji dan umrah.
Selain itu, Raja Salman juga memerintahkan penerjemahan khutbah Jum'at dalam bahasa Turki, Hausa, Inggris, Prancis, Urdu, dan Melayu. Bagian proyek lainnya terdiri dari penambahan sajadah, Al-Qur'an, dan air zamzam serta perbaikan lampu dan sound system.
Proyek perluasan Masjidil Haram ini adalah proyek yang kedua. Sebelumnya, Masjidil Haram telah diperluas saat Arab Saudi masih dipimpin oleh mendiang Raja Abdullah.
ARAB NEWS | WINONA AMANDA