TEMPO.CO, Moskow - Pasangan pria dan wanita di Rusia diduga melakukan serangkaian pembunuhan yang menargetkan para tunawisma di Moskow. Pihak kepolisian setempat mengatakan, diduga, tujuan pembunuhan itu untuk “membersihkan kota” dari para tunawisma.
Komite Investigasi Rusia menyatakan kepolisian telah menahan seorang pria berusia sekitar 20 tahun karena dicurigai melakukan tujuh pembunuhan dan seorang wanita berusia 25 tahun yang diduga terlibat dalam empat pembunuhan yang dilakukan bersama si pria.
“Pria yang ditahan itu mengaku telah membunuh para tunawisma untuk ‘membersihkan kota’,” kata Komite, seperti dilansir AsiaOne, Jumat, 20 Februari 2015.
Menurut penyelidik, pasangan tersebut mengaku sengaja mengincar para tunawisma di Moskow, ibu kota Rusia, sebagai korbannya. Mereka memilih korban tunawisma yang terlihat sedang menenggak alkohol. Pembunuhan selalu dilakukan di tempat yang sepi pada malam hari.
Meski mengincar tunawisma, ternyata tidak semua korban yang dibunuh adalah tunawisma. Ayah korban pertama, Alexander Yevseyev, mengatakan putranya, Sergei, 35 tahun, hanya pergi ke taman bersama temannya untuk minum bir. Namun nahas, Sergei justru ditikam sebanyak 107 kali dalam serangan mengerikan itu.
Baca Juga:
Korban kedua adalah pria yang tinggal di sebuah apartemen sederhana, dibunuh hanya karena sedang minum di taman. Sedangkan korban lain memang benar-benar tunawisma.
Sejoli itu akhirnya ditangkap setelah menikam petugas penyapu jalan. Beruntung, nyawa petugas tersebut selamat lalu melaporkan keduanya ke polisi. Operasi penangkapan pun dilakukan bersama kepolisian dan badan keamanan Rusia, FSB.
Tidak ada data statistik resmi tentang jumlah tunawisma di Rusia. Namun diperkirakan ada tiga-empat juta tunawisma dari total populasi 140 juta di negara tersebut.
ASIAONE | ROSALINA