Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berdalih 'Bersihkan' Kota, Sejoli Rusia Bunuh 7 Tunawisma  

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Pemandangan kota dari gedung Moskow International Business Center lantai 58, di Moskow, Rusia, 7 Januari 2015. Sefa Karacan/Getty Images
Pemandangan kota dari gedung Moskow International Business Center lantai 58, di Moskow, Rusia, 7 Januari 2015. Sefa Karacan/Getty Images
Iklan

TEMPO.COMoskow - Pasangan pria dan wanita di Rusia diduga melakukan serangkaian pembunuhan yang menargetkan para tunawisma di Moskow. Pihak kepolisian setempat mengatakan, diduga, tujuan pembunuhan itu untuk “membersihkan kota” dari para tunawisma.

Komite Investigasi Rusia menyatakan kepolisian telah menahan seorang pria berusia sekitar 20 tahun karena dicurigai melakukan tujuh pembunuhan dan seorang wanita berusia 25 tahun yang diduga terlibat dalam empat pembunuhan yang dilakukan bersama si pria.

“Pria yang ditahan itu mengaku telah membunuh para tunawisma untuk ‘membersihkan kota’,” kata Komite, seperti dilansir AsiaOne, Jumat, 20 Februari 2015.

Menurut penyelidik, pasangan tersebut mengaku sengaja mengincar para tunawisma di Moskow, ibu kota Rusia, sebagai korbannya. Mereka memilih korban tunawisma yang terlihat sedang menenggak alkohol. Pembunuhan selalu dilakukan di tempat yang sepi pada malam hari.

Meski mengincar tunawisma, ternyata tidak semua korban yang dibunuh adalah tunawisma. Ayah korban pertama, Alexander Yevseyev, mengatakan putranya, Sergei, 35 tahun, hanya pergi ke taman bersama temannya untuk minum bir. Namun nahas, Sergei justru ditikam sebanyak 107 kali dalam serangan mengerikan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korban kedua adalah pria yang tinggal di sebuah apartemen sederhana, dibunuh hanya karena sedang minum di taman. Sedangkan korban lain memang benar-benar tunawisma.

Sejoli itu akhirnya ditangkap setelah menikam petugas penyapu jalan. Beruntung, nyawa petugas tersebut selamat lalu melaporkan keduanya ke polisi. Operasi penangkapan pun dilakukan bersama kepolisian dan badan keamanan Rusia, FSB.

Tidak ada data statistik resmi tentang jumlah tunawisma di Rusia. Namun diperkirakan ada tiga-empat juta tunawisma dari total populasi 140 juta di negara tersebut. 

ASIAONE | ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Sejumlah warga pro-Rusia merayakan kemenangan di Lenin Square, Simferopol, Ukraina (16/3). Kembang api meledak dan bendera Rusia berkibar di atas kerumunan gembira Minggu setelah warga di Crimea secara aklamasi untuk lepas dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. AP/Ivan Sekretarev
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.


Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Dua kapal serbu amfibi pesanan Rusia, Sevastopol (kiri) dan Vladivostok bersandar di pelabuhan Saint-Nazaire, Prancis, 20 Desember 2014. Prancis belum mengirim kapal kelas Mistral tersebut karena tekanan dari Amerika Serikat dan negara-negara NATO. JEAN-SEBASTIEN EVRARD/AFP/Getty Images
Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.


ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

Rosatom. rosatom.ru
ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..


Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Dmitry Bakshaev dan istrinya Natalia Baksheeva mengaku telah membantai dan memakan setidaknya 30 orang yang telah dibunuhnya. thesun.co.uk
Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.


Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik


Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.


Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Mirgayas Shirinsky. arabnews.com
Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum


Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin bersantai setelah memancing, saat berlibur di wilayah Siberian Tyva. Foto ini dirilis oleh biro pers Kremlin, pada 5 Agustus 2017. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.


Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Presiden Suriah, Bashar al-Assad berkeliling saat berkunjung ke pangkalan udara Rusia di Hmeymim, Suriah, 27 Juni 2017. SANA/Handout via REUTERS
Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.


Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Seekor kucing bernama Muska dan bayi landak. instagram.com
Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.