Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadapi Teroris, Pelajar Pakistan Ikuti Pelatihan Militer

image-gnews
Kepala militer Pakistan Jenderal Raheel Sharif  menyapa seorang siswa sekolah umum militer saat dibuka kembali pertama kali usai penyerangan oleh militan Taliban yang menewaskan 143 siswa di Peshawar, Pakistan, 12 Januari 2015. Pool/Pakistan Army/Anadolu Agency/Getty Images
Kepala militer Pakistan Jenderal Raheel Sharif menyapa seorang siswa sekolah umum militer saat dibuka kembali pertama kali usai penyerangan oleh militan Taliban yang menewaskan 143 siswa di Peshawar, Pakistan, 12 Januari 2015. Pool/Pakistan Army/Anadolu Agency/Getty Images
Iklan

TEMPO.COIslamabad - Pakistan memutuskan untuk memberikan pelatihan militer kepada para siswa guna menghadapi gelombang serangan teroris Taliban. Aparat kepolisian mulai melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk memberikan pelatihan cara menggunakan senjata organik, bahan peledak, termasuk cara menyediakan bantuan darurat. 

Seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis, 19 Februari 2015, sejumlah anak perempuan mengikuti pelatihan militer di Karachi bersama polisi. Siswa-siswa perempuan di sebuah sekolah di Multan, Punjab, itu mendapat pelatihan menghadapi situasi darurat, seperti cara mengamankan bahan peledak. Mereka juga dilatih memberikan bantuan bagi orang-orang yang terluka dan cara melakukan evakuasi di sekolah. 

"Kami telah menerima pelatihan, dan sekarang kami akan menggunakannya jika kebutuhan mendesak," kata seorang pelajar perempuan di Sekolah Negeri Multan kepada Dawn.com.

Pelatihan militer juga diberikan polisi Pakistan kepada guru-guru dan murid-murid di sekolah Mama Parsi di Provinsi Sindh. Mereka dilatih di pusat pelatihan di Karachi. Polisi mengajarkan mereka cara mempertahankan diri dan menggunakan senjata.

Di Peshawar, ibu kota Provinsi Khyber Pakthunkhwa, para pelajar mengikuti pelatihan tempur menghadapi teroris. Pada 16 Desember 2014, sekelompok teroris Taliban menyerang sekolah militer di Peshawar. Sebanyak 145 orang tewas. Dari jumlah itu, 132 korban adalah murid sekolah militer tersebut.

"Ini keahlian kami dalam memberangus terorisme. Kami bekerja untuk pemerintah. Namun, menurut kami, hal ini juga harus diberikan kepada masyarakat sipil dalam situasi darurat," kata Maqsood Memon, seorang polisi di Sindh, kepada Dawn.com. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut pejabat di Peshawar, para guru diizinkan bertempur melawan teroris sekitar 5-10 menit hingga bantuan tiba. Sebelumnya, guru-guru di Pakistan diizinkan membawa senjata, bahkan mereka dilatih menggunakan senjata untuk menghadapi teroris. 

Selain mengikuti pelatihan militer, pejabat-pejabat Pakistan telah membangun tembok setinggi 8 kaki di sekitar gedung pemerintah hingga sekolah-sekolah. Tujuannya untuk berlindung dari serangan teroris. 

Melawan terorisme, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif juga telah mencabut moratorium hukuman mati setelah enam tahun diberlakukan. 

DAWN.COM | DAILY MAIL | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.