TEMPO.CO, Seoul - Lebih dari 16 juta warga Korea Selatan mudik untuk merayakan Imlek atau Seollah, begitu mereka menyebutnya. Mereka merayakan Imlek dengan berkumpul bersama keluarga.
Pemerintah Korea Selatan menetapkan lima hari libur untuk merayakan Imlek. Libur panjang ini dimanfaatkan warga Korea Selatan berkumpul dengan keluarga mereka di luar kota. Puncak mudik diperkirakan hari ini dengan jumlah pemudik mencapai 7 juta orang.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi telah mempersiapkan keamanan dan keselamatan para pemudik yang menggunakan kereta api, pesawat, bus, dan kendaraan pribadi.
Dalam lima tahun terakhir, rata-rata jumlah korban lalu lintas yang tewas saat merayakan Imlek mencapai 33 orang. Jumlah ini dua kali lipat dibanding kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada hari biasa.
Kementerian telah menyediakan situs untuk memberikan informasi kepada pemudik tentang situasi lalu lintas. Ribuan klinik, rumah sakit, dan apotek buka sepanjang hari di negara itu untuk melayani para pemudik.
Selain itu, juga disediakan nomor khusus 13339 untuk mengakses informasi tentang rumah sakit dan apotek di setiap kota. Layanan telepon khusus ini juga menyediakan tiga petugas yang menguasai bahasa Inggris, Cina, dan Jepang.
KOREA TIMES | MARIA RITA