Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis Ini Rekam Kebencian Warga Prancis terhadap Yahudi

image-gnews
sejumlah anak muda Yahudi menghadiri upacara peringatan bagi korban kekerasan di depan Sinagog di Wina, Austria, Sabtu (9/11). Sabtu 9 November 2013 menandai 75 tahun peringatan 'Kristallnacht' atau 'malam pecahan kaca' di mana Nazi melakukan gelombang kekerasan anti Yahudi di jalanan Wina dan kota-kota lainnya pada tahun 1938 di Austria dan Jerman. REUTERS/Leonhard Foeger
sejumlah anak muda Yahudi menghadiri upacara peringatan bagi korban kekerasan di depan Sinagog di Wina, Austria, Sabtu (9/11). Sabtu 9 November 2013 menandai 75 tahun peringatan 'Kristallnacht' atau 'malam pecahan kaca' di mana Nazi melakukan gelombang kekerasan anti Yahudi di jalanan Wina dan kota-kota lainnya pada tahun 1938 di Austria dan Jerman. REUTERS/Leonhard Foeger
Iklan

TEMPO.CO, Paris -Seorang wartawan memutuskan untuk menguji seberapa aman jalan-jalan di kota Paris, Prancis bagi orang-orang Yahudi. Maka, wartawan pria itu, Zvika Klein, memakai topi khas Yahudi dan merekam reaksi publik dengan menggunakan kamera tersembunyi.

Klein, seorang reporter bagi media Yahudi NRG, berjalan kaki di kota itu selama sepuluh jam sambil memakai kippah, yang juga dikenal sebagai yarmulke, di kepalanya dan sebuah tzitzit (jumbai ritual).

Cuplikan rekaman kamera tersembunyi itu mengejutkan. Cuplikan tersebut menunjukkan antisemitisme yang marak di ibukota Prancis itu. Klein terlihat dilecehkan dan diintimidasi. Saat dia berjalan-jalan dengan mengenakan pakaian yang terkait dengan agama Yahudi itu, ia diludahi, diancam dan bahkan disebut "anjing".

Klein terinspirasi oleh video di YouTube saat seorang perempuan New York memfilmkan pernyataan seksis atau pelecehan yang dialaminya selama 10 jam berjalan-jalan di kota itu.

Dia menghabiskan satu hari di Paris bersama seorang pengawal, sementara fotografer Dov Belhassen mengdokumentasikan hari itu dengan menggunakan kamera GoPro yang tersembunyi di tas punggungnya. 

Klein kemudian mengunggah  video hasil jalan-jalannya di YouTube. Sebagai keterangan dia menulis, "Selamat datang di Paris (tahun) 2015, tempat para tentara berjaga-jaga di setiap jalan yang menjadi lokasi sebuah lembaga Yahudi, dan lokasi  para pria yang mengenakan keffiyeh dan perempuan berkerudung berbahasa Arab ada di setiap sudut jalan."

Klein berjalan melewati sejumlah lingkungan Yahudi, sekitar Menara Eiffel dan kemudian di lingkungan yang sebagian besar populasinya Muslim.

Dalam sebuah artikel yang menyertai video itu, dia mengatakan tempat-tempat wisata relatif tenang. "Semakin jauh kami dari tempat-tempat wisata, saya semakin cemas dengan tatapan penuh kebencian, pernyataan berperang, dan bahasa tubuh yang bermusuhan," tulis Klein.

Sejumlah pemuda berteriak 'Viva Palestina' dan ketika ia melewati sekelompok pemuda, satu orang komentar, "Saya hanya bercanda, anjing (pun) tidak akan memakan Anda."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat di sebuah kafe, sejumlah orang menunjuk ke arahnya. Dan, beberapa saat kemudian, sejumlah preman menunggunya di sudut jalan.

Seorang anak kecil terkejut dengan penampilannya saat dia melintas di lingkungan anak itu. Anak itu kemudian mengatakan, "Apa yang dia lakukan di sini Ibu? Apakah dia tidak tahu dia akan dibunuh?"

Laporan tersebut muncul saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menyerukan imigrasi massal bagi orang Yahudi dari Eropa demi menyelamatkan dari meningkatnya teror antisemit.  Netanyahu mengatakan Eropa tidak lagi menjadi tempat yang aman bagi orang Yahudi menyusul serangan di Paris dan Kopenhagen dalam sebulan terakhir. Ia menambahkan, Israel sekarang satu-satunya negara di dunia untuk orang-orang Yahudi dapat merasa aman.

Komentarnya itu memicu kemarahan kelompok-kelompok Yahudi dan segera disangkal para pemimpin Perancis, Jerman dan Denmark.  Namun video Klein menunjukkan, di Paris, orang-orang Yahudi "dilarang memasuki daerah-daerah tertentu".

"Apakah seperti ini hidup orang-orang Yahudi Paris?" tulis Klein. "Apakah ini yang seorang Yahudi lewati, hari demi hari, ketika mereka pergi kerja atau menggunakan transportasi umum?"

Dia menambahkan, mayoritas warga Yahudi Perancis 'tidak memamerkan agama mereka dan pemimpin komunitas Yahudi telah meminta mereka untuk mengenakan topi saat berjalan ke dan dari tempat kerja.  Tetapi pada malam hari? "Orang Yahudi lebih memilih tinggal di dalam pada malam hari," katanya. "Lebih aman di rumah."

NRG | WINONA AMANDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Orang Bertopeng Berusaha Membakar Sinagoga Yahudi di Swedia

11 Desember 2017

Seorang pria Yahudi Ultra Orthodox Jewish meninggalkan pemakaman di Gunung Olive, dengan latar kota tua Yerusalem dan Dome of the Rock, pada Meret 2011. REUTERS/Denis Sinyakov
Tiga Orang Bertopeng Berusaha Membakar Sinagoga Yahudi di Swedia

Polisi Swedia menangkap tiga orang bertopeng yang berusaha membakar tempat ibadah umat Yahudi atau sinagoga di kota Gothenburg.


Israel Minta Warganya Tidak Liburan ke Eropa

15 September 2017

Satu keluarga Yahudi menggunakan kostum superhero pada perayaan liburan Purim di Ashkelon, Israel, 12 Maret 2017. Liburan Purim merupakan perayaan keselamatan orang-orang Yahudi dari genosida di Persia kuno. REUTERS/Amir Cohen
Israel Minta Warganya Tidak Liburan ke Eropa

Pelarangan yang disampaikan oleh Biro Israel itu menjelang musim liburan di negeri tersebut.


Hotel di Swiss Picu Amarah Kaum Yahudi dan Pemerintah Israel

17 Agustus 2017

news.com.au
Hotel di Swiss Picu Amarah Kaum Yahudi dan Pemerintah Israel

Papan pemberitahuan di satu hotel di Swiss menimbulkan amarah kaum Yahudi dan pemerintah Israel.


Yahudi Venezuela Ramai-ramai Migrasi ke Israel

1 Agustus 2017

Ribuan umat Yahudi mengikuti doa bersama jelang Hari Suci Paskah di depan Tembok Barat di Kota Tua Yerusalem, Israel, 13 April 2017. REUTERS
Yahudi Venezuela Ramai-ramai Migrasi ke Israel

Pada akhir 2017, lembaga internasional Kristen-Yahudi berharap sekitar 100 imigran Venezuela bisa masuk ke Israel.


Yahudi Minta Trump Tidak Data Muslim, Atau Ini yang Terjadi

20 November 2016

Presiden AS, Barack Obama bersalaman dengan presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih, Washington, AS, 10 November 2016. AP Photo
Yahudi Minta Trump Tidak Data Muslim, Atau Ini yang Terjadi

Yahudi menolak rencana pendataan muslim di AS. Jika Trump memberlakukannya, tokoh Yahudi terkenal ini akan mendaftarkan diri sebagai muslim.


Ultra Nasionalis Yahudi Perpanjang Bebas Wajib Militer

25 November 2015

Pria Yahudi Ultra Ortodoks mengamati adanya noda pada daun palem sawit jelang persiapan untuk hari raya Yahudi, Sukkot di Bnei Brak, dekat Tel Aviv, Israel, 24 September 2015. Perayaan Sukkot dimulai saat matahari terbenam pada hari Ahad esok. REUTERS/Baz Ratner
Ultra Nasionalis Yahudi Perpanjang Bebas Wajib Militer

Kemenangan pihak ultra-ortodoks pendukung PM Netanyahu.


Aturan Baru, Perempuan Yahudi Dilarang Mengemudi  

28 Mei 2015

international-driver.com
Aturan Baru, Perempuan Yahudi Dilarang Mengemudi  

"Larangan kejam [dari] kekuasaan dan kontrol semena-mena laki-laki atas perempuan."


Terancam Dibunuh, Yahudi Eropa Diajak Pindah Massal ke Israel

16 Februari 2015

Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu. AP/Sebastian Scheiner
Terancam Dibunuh, Yahudi Eropa Diajak Pindah Massal ke Israel

Netanyahu meminta warga Yahudi pindah pasca-serangan di Denmark dan Paris.


Ejek Anak-anak Yahudi, 5 Remaja Australia Ditangkap

8 Agustus 2014

Warga mengikuti aksi diam dalam rangka peringatan 75 tahun 'malam pecahan kaca' di Berlin, Jerman, Sabtu (9/11). Pada 9 November 1939, Nazi melakukan gelombang serangan di Jerman dan Austria, menghancurkan jendela, membakar sejumlah sinagog, melakukan perusakan rumah, dan menjarah toko milik kaum Yahudi. AP/Markus Schreiber
Ejek Anak-anak Yahudi, 5 Remaja Australia Ditangkap

Protes anti-semit meningkat hampir di seluruh penjuru dunia.


Wanita Yahudi Diimbau Bekukan Sel Telurnya

11 September 2012

AP Photo
Wanita Yahudi Diimbau Bekukan Sel Telurnya

Banyak jemaat Yahudi Ortodoks yang dikirim oleh rabi mereka untuk membekukan sel telur sebelum kesuburan mereka berkurang.