Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KBRI Yaman Mulai Buka Pendaftaran Evakuasi WNI  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Duta Besar RI untuk Yaman, Wajid Fauzi (kedua kiri), bersama anak-anak setempat usai salat Jumat di masjid di wilayah Haddah, Sanaa, 23 Januari 2015. Meskipun situasi tidak menentu pasca mundurnya Presiden dan PM namun ibadah tetap dapat dilakukan dengan tenang. Istimewa
Duta Besar RI untuk Yaman, Wajid Fauzi (kedua kiri), bersama anak-anak setempat usai salat Jumat di masjid di wilayah Haddah, Sanaa, 23 Januari 2015. Meskipun situasi tidak menentu pasca mundurnya Presiden dan PM namun ibadah tetap dapat dilakukan dengan tenang. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Sana’a – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sana’a mulai membuka pendaftaran evakuasi bagi warga negara Indonesia yang merasa kondisinya terancam di Yaman.

“KBRI sudah memberitahukan kepada WNI yang merasa tidak aman lingkungannya agar melapor, untuk selanjutnya kita bantu kembali ke Tanah Air,” kata Duta Besar RI untuk Yaman, Wajid Fauzi kepada Tempo, Selasa, 17 Februari 2015.

Pihak KBRI tidak memaksakan WNI untuk kembali ke Indonesia. Pengumuman itu ditujukan hanya bagi mereka yang merasa tidak aman lingkungannya. Dubes Wajid menegaskan tindakan selektif diambil karena peta kerawanan yang dihadapi WNI berbeda-beda di masing-masing kota.

Menurut Wajid, hal tersebut merupakan langkah antisipasi apabila keadaan menjadi memburuk. Sementara suasana pada hari ini di Sanaa, aktivitas sehari-hari masih berjalan normal, meski tidak ada pemerintahan.
   
Situasi politik di Yaman tidak menentu setelah militan Al Houthi menduduki Ibukota Sanaa dan mengkudeta pemerintahan Presiden Abdrabuh Mansour Hadi  bulan lalu. Sejumlah negara Barat  dan Timur Tengah mulai menarik diplomat dan menutup kedutaan besarnya di Sanaa.

Menurut laman resmi KBRI, pendaftaran program evakuasi dibuka mulai hari ini, 17 hingga 28 Februari 2015. Formulir pendaftaran dapat diperoleh langsung di KBRI Sana’a atau dengan mengunduhnya di situs www.kemlu.go.id/sanaa.

“Apabila terdapat WNI, yang dengan pertimbangan sendiri tidak merasa perlu untuk meninggalkan Yaman, maka hal itu menjadi hak dan tanggung jawab pribadi WNI itu sendiri,” tulis KBRI dalam edaran pendaftaran evakuasi di laman resminya, kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program evakuasi tersebut disiapkan bagi WNI untuk kembali ke Tanah Air atau satu kali jalan. Soal biaya evakuasi, menurut Wajid, ditanggung oleh pemerintah. Namun dia tidak menampik jika ada WNI yang ingin membiayai sendiri perjalanannya.

Hingga hari ini, belum ada WNI yang mendaftarkan diri. “Sejauh ini, baru menerima beberapa pertanyaan dari WNI, namun yang secara resmi mendaftarkan diri belum ada,” kata Wajid.

Adapun menurut Ketua Persatuan Pelajar Indonesia di Yaman wilayah Hadhramaut, Rofik Anwari, tidak semua warga negara atau mahasiswa Indonesia yang perlu dievakuasi. Terutama pelajar yang tersebar di beberapa kota di Provinsi Hadhramaut, khususnya Kota Tarim, yang terletak sekitar 871 kilometer dari Ibukota Sanaa . Ada lebih dari 1.000 pelajar Indonesia belajar di kota tersebut.

“Situasi di Tarim sangat aman dan kondusif, kegaduhan politik di ibukota Sanaa tidak berpengaruh sama sekali terhadap aktivitas masyarakat di kota ini,” kata Rofik lewat laman Facebook-nya, Senin. Dari beberapa temannya di Sanaa, situasi pun masih aman hingga masih bebas berkeliling dan mengurus berkas penting di Kementrian Luar Negeri Yaman.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dialog dengan Pelajar RI di Belanda, Luhut: Anda Pulang, Bisa Jadi Siapa Saja

1 Juni 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengucapkan selamat merayakan Natal dan Tahun Baru 2022 lewat postingan di Instagram, Sabtu, 25 Desember 2021.
Dialog dengan Pelajar RI di Belanda, Luhut: Anda Pulang, Bisa Jadi Siapa Saja

Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Belanda. Di sela-sela lawatannya, Luhut bertemu Perhimpunan Pelajar Indonesia di KBRI Den Haag.


Situasi Kian Mencekam, Ini Risiko Evakuasi WNI di Ukraina

3 Maret 2022

Suasana evakuasi WNI dari wilayah Ukraina yang tengah dilanda konflik bersenjata dengan Rusia, dalam foto yang diunggah 27 Februari 2022. Sebanyak 25 WNI telah berhasil dievakuasi dari Odessa, Ukraina dan telah tiba di wilayah Rumania. Twitter/@Kemlu_RI
Situasi Kian Mencekam, Ini Risiko Evakuasi WNI di Ukraina

Evakuasi WNI di Ukraina, Pakar Hubungan Internasional UNAIR menyebut Moldova berisiko karena memiliki wilayah yang berkonflik dan didukung Rusia.


Indonesia Ingin Lipatgandakan Perdagangan Tekstil dengan AS

20 Juli 2019

Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar bersama Alta Lauren Gunawan, wanita keturunan Indonesia yang menjadi anggota Secret Service Presiden Donald Trump, saat mengunjungi Kedutaan Besar RI di Washington DC, Jumat, 12 Juli 2019. Dok. KBRI Washington DC
Indonesia Ingin Lipatgandakan Perdagangan Tekstil dengan AS

Diharapkan nilai perdagangan Indonesia-AS bisa mencapai US$60 miliar dalam 5 tahun ke depan.


Pasukan Perdamaian PBB Asal Indonesia Disapa Garuda di Darfur

3 Juli 2019

Pasukan Perdamaian PBB asal Indonesia, UNAMID bertugas di Darfur, Sudan berkunjung ke KBRI Addis Abbas menjelang pulang ke Indonesia setelah 14 bulan bertugas. [KBRI ADDIS ABABA]
Pasukan Perdamaian PBB Asal Indonesia Disapa Garuda di Darfur

29 orang Pasukan Perdamaian PBB asal Indonesia, UNAMID untuk wilayah tugas di Darfur, Sudan berkunjung ke KBRI Addis Ababa membagikan pengalamannya.


90 Pemuda Ethiopia Beradu Gagasan di KBRI Addis Ababa, Untuk Apa?

1 Juli 2019

Beberapa pemuda inovator Ethiopia  bertanding gagasan dalam acara bertajuk Ignite Africa Challenge di hadapan lebih dari 10 juri dari Ethiopia dan luar Ethiopia termasuk dari KBRI Addis Ababa, Sabtu, 29 Juni 2019. [KBRI Addis Ababa]
90 Pemuda Ethiopia Beradu Gagasan di KBRI Addis Ababa, Untuk Apa?

Sebanyak 90 pemuda inovator Ethiopia mempresentasikan gagasan dan pemikiran mereka di KBRI Addis Ababa untuk mengatasi berbagai persoalan.


Indonesia Promosikan Kuliner dan Kerajinan di Marseille, Prancis

23 Juni 2019

Ilustrasi sate ayam saus kacang berpadu salad Bali. shutterstock.com
Indonesia Promosikan Kuliner dan Kerajinan di Marseille, Prancis

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Marseille mengelar bazaar kuliner, produk kerajinan, dan budaya Indonesia kepada masyarakat Prancis.


KBRI Addis Ababa Peringati Hari Pasukan Perdamaian PBB

1 Juni 2019

KBRI Addis Ababa, Ethiopia mengadakan diskusi panel dan pameran foto memperingati Hari Pasukan Perdamaian PBB di aula KBRI Addis Ababa, Jumat, 31 Mei 2019 [KBRI Addis Ababa]
KBRI Addis Ababa Peringati Hari Pasukan Perdamaian PBB

KBRI Addis Ababa di Ethiopia menggelar diskusil panel dan pameran foto memperingati hari Pasukan Perdamaian PBB.


500 WNI Diperkirakan Mudik Via Pelabuhan Muar Malaysia Tiap Hari

28 Mei 2019

Ilustrasi mudik Lebaran. TEMPO/Franoto
500 WNI Diperkirakan Mudik Via Pelabuhan Muar Malaysia Tiap Hari

Satuan Kerja Perhubungan KBRI Kuala Lumpur memprediksi 500 WNI mudik via Pelabuhan Muar, Negeri Johor, Malaysia, tiap hari.


Kisah Menarik WNI Sambut Ramadan di Ethiopia

7 Mei 2019

Warga Muslim Indonesia salat tarawih menyambut Ramadan di Wisma Indonesia, KBRI Addis Ababa, Ethiopia, Minggu, 5 Mei 2019. [KBRI Addis Ababa]
Kisah Menarik WNI Sambut Ramadan di Ethiopia

Warga Muslim Indonesia di Addis Ababa, Ethiopia menyambut bulan suci Ramadan dengan salat tarawih di Wisma Indonesia, KBRI Addis Ababa, 5 Mei 2019.


WNI Terlama Tinggal di Ethiopia Berikan Suara di Pemilu 2019

15 April 2019

Wanita terlama tinggal di Ethiopia,  Savitri Ari Ernaningtyas., bersama dua anaknya dan Duta Besar RI untuk Ethiopia, Al Busyra Basnur di sela pemberian suara di kota Awassa. {KBRI di Addis Ababa]
WNI Terlama Tinggal di Ethiopia Berikan Suara di Pemilu 2019

Sebanyak 150 WNI di Ethiopia memberikan suaranya pada pemilu 2019, termasuk Savitri Ari Ernaningtya, WNI terlama tinggal di Ethiopia.