TEMPO.CO, Jeddah - Arab Saudi, Ahad, 15 Februari 2015, mengutuk insiden pembunuhan ketika berlangsung diskusi panel tentang Islam dan kebebasan berbicara di ibu kota Denmark, Kopenhagen, serta pembunuhan sebelumnya di North Caroline, Amerika Serikat, terhadap tiga pemuda muslim.
"Arab Saudi menegaskan kembali sikapnya dan menyerukan kepada semua pihak untuk menghargai agama, iman seseorang, tidak curiga terhadap simbol-simbol agama, serta tidak memusuhi umat muslim," tulis kantor berita Saudi, SPA. "Arab Saudi menolak seluruh bentuk kejahatan terorisme serta aksi kriminal lainnya."
Pernyataan Arab Saudi itu disampaikan secara terbuka setelah seorang pria melakukan aksi fatal yang menyebabkan dua orang tewas di ibu kota Denmark. Selanjutnya, pria tersebut tewas diberondong timah panas polisi.
Menurut keterangan polisi yang disampaikan melalui video, pria tersebut diyakini sebagai pelaku satu-satunya penembakan dalam acara diskusi panel tentang Islam dan kebebasan berbicara itu.
Sebelumnya, terjadi pembunuhan terhadap tiga pemuda Islam di North Carolina, AS. Ketiga korban tewas itu adalah Deah Barakat, 23 tahun; istrinya, Yusor Abu-Salha, 21 tahun; dan Razan Abu-Salha, 19 tahun. Para penyelidik menduga pelaku penembakan, Craig Stpehen Hicks, termotivasi membunuh ketiganya karena mereka beragama Islam.
AL ARABIYA | CHOIRUL