TEMPO.CO, London: Purwarupa mobil tanpa sopir mulai diperkenalkan di Inggris pada Rabu, 11 Februari 2015, waktu setempat dan kini dipakai di trotoar jalan raya kawasan Greenwich, London.
Mobil yang diberi nama Low-carbon Urban Transport Zone (Lutz) Pathfinder itu dapat melakukan perjalanan 12 mil per jam dengan menggunakan sensor, radar, dan kamera untuk menghindari rintangan. Mobil ini berjalan dengan tenaga listrik.
Mobil dua tempat duduk rancangan Transport Systems Catapult itu didesain untuk berjalan di trotoar dan tempat untuk pejalan kaki. Diharapkan, mobil ini bisa membantu seseorang mempercepat perjalanannya.
Setelah perkenalan perdana pekan ini, armada mobil tersebut akan diuji pada akhir tahun ini di Jalan Milton Keynes, sebuah kota sekitar 50 kilometer sebelah utara London.
Dalam percobaan nanti, setiap mobil akan dilengkapi setir kemudi dan sopir untuk berjaga-jaga jika terjadi masalah teknis yang dapat membahayakan orang di sekitarnya.
Menurut laporan CNN, jika semua tahap uji coba berjalan lancar, maka mobil yang bisa berjalan otomatis tanpa sopir ini ditargetkan bisa dipakai di seluruh kota di Inggris dalam dua tahun mendatang.
Kendaraan serupa telah beroperasi di Bandara Heathrow, London, sejak 2011, untuk mengambil penumpang antara terminal dan parkir.
Tetapi kehadiran Luts Pathfinder ini menandai upaya sejumlah pihak untuk benar-benar membawa mobil tanpa sopir di jalan raya.
Menteri Bisnis, Inovasi, dan Keterampilan Inggris Vince Cable mengatakan bahwa Inggris memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam industri mobil tanpa sopir. Industri ini diprediksi bernilai 900 miliar pound sterlings pada 2025.
Amerika Serikat juga berpotensi menjadi pemimpin dalam bisnis ini karena dalam beberapa tahun terakhir perusahaan seperti Google telah mengembangkan secara serius mobil tanpa sopir dan telah dipamerkan tahun lalu.
Perusahaan penyedia aplikasi jaringan transportasi Uber juga turut mengembangkan mobil macam ini, bekerja sama dengan Carnegie Mellon University, Amerika Serikat.
CNN | WINONA AMANDA