Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengantin Baru, Mahasiswa Muslim Ditembak di AS  

image-gnews
Deah Shaddy Barakat (23), Yusor Mohammad (21), dan Razan Mohammad Abu-Salha ditembak oleh seorang pria bernama Craig Stephen Hicks di apartemen Chapel Hill, Amerika Serikat. Usai penembakan, sang pelaku bernama Craig Stephen Hicks langsung menyerahkan diri ke kantor kepolisian setempat. dailymail.co.uk
Deah Shaddy Barakat (23), Yusor Mohammad (21), dan Razan Mohammad Abu-Salha ditembak oleh seorang pria bernama Craig Stephen Hicks di apartemen Chapel Hill, Amerika Serikat. Usai penembakan, sang pelaku bernama Craig Stephen Hicks langsung menyerahkan diri ke kantor kepolisian setempat. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga mahasiswa muslim korban penembakan di apartemen dekat Universitas North Carolina di Chapel Hill, Amerika Serikat, pada Selasa, 10 Februari 2015, dikenal sebagai warga yang murah hati dan santun.

Menurut Omar AbdelBaky, 24 tahun, sahabat korban Deah Shaddy Barakat, korban merupakan teman semasa kecilnya yang sangat baik. Suatu ketika, AbdelBaky pernah mengeluhkan bahwa sebagai warga muslim yang besar di North Carolina, dia tidak pernah mendapat hadiah ketika Hari Raya Idul Fitri.

Barakat, kemudian menanyakan alamat tempat AbdelBaky tinggal. Dua pekan kemudian, sebuah hadiah berupa mainan helikopter tiba di rumahnya, pemberian dari Barakat.

"Itulah Deah, dia selalu memberi tanpa pernah berpikir dua kali. Saya ingin orang-orang mengenal dia, bahwa dia orang yang sangat baik," kata AbdelBaky dengan suara bergetar mengenang kematian Barakat, dikutip dari CNN, Rabu, 11 Februari 2015.

Barakat tewas ditembak mati di apartemennya di Chapel Hill oleh pria berusia 46 tahun bernama Craig Stephen Hicks. Tak hanya Barakat, istrinya, Yusor Mohammad, 21 tahun, dan adik iparnya, Razan Mohammad Abu-Salha, 19 tahun, juga tewas dalam tragedi penembakan yang mengembuskan sentimen terhadap muslim.

Barakat adalah mahasiswa tahun kedua fakultas kedokteran gigi Universitas North Carolina dan tengah menggalang dana untuk mendirikan pos perawatan gigi bagi pengungsi Suriah di Turki. Barakat, yang merupakan keturunan imigran Suriah di AS, telah mengumpulkan dana sejumlah US$ 1.000 untuk pos perawatan gigi bagi pengungsi Suriah.

Dia baru menikah sebulan yang lalu dengan Yusor Mohammad, yang baru akan mulai belajar di fakultas tersebut pada musim gugur mendatang. Mohammad mengajak sejumlah perempuan muda dalam komunitasnya dan menempa persahabatan yang kuat.

Sementara adik Yusor Mohammad, Razan, dikenal sebagai seniman berbakat, dan juga mahasiswa tahun kedua di Universitas North Carolina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sebuah video yang direkamnya, Deah Barakat terlihat menjelaskan program perawatan gigi tersebut bersama dengan sepuluh dokter gigi lain. Mereka berencana membagikan sikat dan pasta gigi dan di kamp pengungsi dan menunjukkan cara merawat kebersihan mulut.

Dalam upaya penggalangan dana setelah tragedi penembakan ini, terlihat sejumlah kerabat dan warga serta publik yang bersimpati terhadap kasus ini memberikan donasi, sehingga saat ini dana sumbangan terkumpul lebih dari US$ 102 ribu.

AbdelBaky menyatakan sangat sulit menerima kenyataan bahwa sahabat dan keluarganya tiba-tiba tewas begitu saja. "Keluarga Barakat merupakan pasangan yang berbahagia. Mereka sangat bersinar, ramah, baik, dan penolong. Mereka sangat menginspirasi kami," kata AbdelBaky.

Rasa sedih juga menyelimuti Suzzane Barakat, kakak perempuan Barakat, yang menyatakan adiknya merupakan pria yang terkenal karena kebaikannya. Suzzane mengenang bahwa adiknya menyukai olahraga basket dan suka sekali makan kari.

"Enam minggu lalu saya menitikkan air mata kebahagiaan di pernikahan adik saya. Hari ini, kita menangis karena rasa sakit yang tak terbayangkan," kata Suzzane. "Ketiga korban adalah permata dari komunitas mereka dan meninggalkan kesan abadi pada orang-orang di sekitar mereka. Mereka menginspirasi kami. Mereka merupakan pemuda yang menjadi contoh baik bagi sesama."

Suzzane menambahkan, "Kami masih dalam keadaan shock dan tidak akan pernah bisa memahami tragedi mengerikan ini."

CNN | WINONA AMANDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran