Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pelarian yang Tinggal Bersama ISIS 6 Bulan  

image-gnews
Grafis penyebaran anggota ISIS di 50 negara. (Grafis: Unay)
Grafis penyebaran anggota ISIS di 50 negara. (Grafis: Unay)
Iklan

TEMPO.COJakarta - Banyak orang bergabung dengan ISIS karena antusias dengan berbagai hal yang mereka lihat di media sosial. Kenyataannya, hal tersebut tidak selalu benar.

Hal ini diungkapkan oleh seorang bekas anggota ISIS bernama Abu Ibrahim. Saat wawancara dengan CBS, dia bercerita bahwa banyak orang melihat ISIS sebagai sesuatu hal yang luar biasa. "Namun kenyataannya tidak demikian, tidak selalu ada pertunjukan militer dan tidak selalu berakhir dengan kemenangan," ujar Abu Ibrahim, seperti dikutip CBS, Selasa, 10 Februari 2015.

Mualaf itu mengaku bergabung dengan ISIS karena rasa ingin tahu tentang hidup di bawah hukum syariat. Selama enam bulan bersama ISIS, dia telah melihat penyaliban. Dia juga menyaksikan hukuman rajam pasangan yang berselingkuh. Dia menilai apa yang dilakukan ISIS bukanlah cara-cara abad pertengahan yang barbar. "Tindakan tersebut memang keras, namun begitulah hukum syariat," tuturnya.

Polisi Syariat ISIS, Hisbah, bertugas menegakkan hukum Islam di sana. Abu Ibrahim bercerita, kehadiran mereka mencegah adanya pencurian dan perilaku buruk lain. Hisbah juga mengawasi hal-hal yang berkaitan dengan musik, perempuan yang tidak berpakaian dengan benar, dan pria yang menumbuhkan jenggotnya.

Menurut Ibrahim, kehidupan bersama ISIS hampir sepenuhnya disubsidi. Mereka menyediakan tempat tinggal, makanan, dan uang saku.

"Awalnya, jumlahnya sekitar US$50 (sekitar Rp 634 ribu) per bulan. Namun, pada musim dingin, jumlah itu ditambah menjadi US$100 (sekitar Rp 1,2 juta), agar orang-orang dapat membeli pakaian hangat dan barang-barang kebutuhan di rumah mereka. Mereka juga menyediakan tempat tinggal bagi yang sudah menikah, dengan perabotan dan kebutuhan penting lain," katanya.

Satu syarat penting yang diberikan ISIS jika sudah bergabung dengan mereka adalah tidak boleh meninggalkan ISIS. Syarat tersebut, kata Ibrahim, membuat kehidupannya seperti berada di dalam penjara. Dia menambahkan, jika tertangkap, dia akan dikurung dan diinterogasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ibrahim menuturkan ISIS sangat takut akan kemungkinan spionase dan infiltrasi. Orang-orang yang dituduh melakukan kegiatan mata-mata akan dieksekusi. Meski begitu, Ibrahim tetap mencari jalan untuk bebas dari ISIS. Beberapa hal lain juga membuatnya memutuskan pergi.

"Tindakan-tindakan ISIS seperti pemenggalan kepada orang-orang yang tak bersenjata dan tidak bersalah membuat saya tidak setuju dengan mereka," ujarnya.

Dia merasa tidak melakukan apa yang ingin dilakukannya saat pertama kali bergabung dengan ISIS. "Saya ingin membantu Suriah, tapi yang saya lakukan adalah sesuatu yang berbeda. Saya tidak lagi punya alasan untuk berada jauh dari keluarga saya," katanya.

Ibrahim menjelaskan bahwa moral di dalam ISIS cukup kuat. Namun ada juga beberapa orang yang mulai merasakan ketidakpuasan. Ibrahim mengaku tidak akan merindukan kehidupan di sana. "Saya akan merindukan teman-teman yang saya kenal di sana dan rasa persaudaraannya. Namun saya tidak merindukan ISIS," ujarnya, mengakhiri wawancara.

CBS | WINONA AMANDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

12 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

13 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

21 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

22 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

24 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

24 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

24 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

25 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

25 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

25 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.