TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Timor Leste Taur Matan Ruak menerima proposal dari Partai CNRT yang memilih Rui Maria de Araujo sebagai perdana menteri baru Timor Leste menggantikan Xanana Gusmao yang mengundurkan diri.
"Setelah berkonsultasi dengan dewan negara dan partai politik yang memiliki perwakilan di parlemen nasional, Selasa sore kemarin, Presiden Taur Matan Ruak menyatakan menerima usulan dari Dewan Pembina Partai CNRT yang mengajukan Rui Maria de Araujo sebagai perdana menteri," demikian pernyataan Kabinet Kepresidenan Republik Timor Leste, Selasa sore, 10 Februari 2015.
Presiden Taur Matan Ruak akan memangil Rui Maria de Araujo hari ini untuk membahas mengenai pembentukan pemerintahan konstitusional ke-VI. Kemudian Presiden Taur Matan Ruak akan melantik Rui Araujo sebagai perdana menteri bersama anggota kabinetnya pada Jumat, 13 Februari 2015.
Rui Maria de Araujo adalah anggota senior dan kader dari partai oposisi Fretilin. Ia pernah menjabat sebagai menteri kesehatan dan wakil perdana menteri pada masa pemerintahan Fretilin.
Dalam rapat Dewan Pembina Partai CNRT, yang dihadiri juga oleh Rui Maria de Araujo, Xanana Gusmao menyatakan bahwa CNRT sebagai partai pemenang dalam pemilihan legislatif telah menunjuk Rui Maria de Araujo menggantikan posisinya.
“Kami sangat senang karena Rui Araujo, meskipun dia paham akan menghadapi banyak tantangan, sebagai warga Timor Leste, beliau menerima kepercayaan yang diberikan oleh Partai CNRT, dan saya yakin bahwa partai koalisi juga akan mendukung," kata Xanana Gusmao seusai rapat Dewan Pembina Partai CNRT.
Xanana Gusmao mengajukan pengunduran diri dari jabatannya kepada Presiden Taur Matan Ruak pada Kamis pekan lalu. Presiden menyatakan setuju atas pengunduran diri Xanana Gusmao pada Senin, 9 Februari 2015.
HUGO SILVA (Dili)