TEMPO.CO, Dili - Presiden Timor Leste diperkirakan akan menunjuk perdana menteri baru pada akhir pekan ini, setelah menerima pengunduran diri pahlawan kemerdekaan Xanana Gusmao. Hal itu disampaikan oleh pemerintah Timor Leste dalam pernyataan resmi pada Senin, 9 Februari 2015.
Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, 68 tahun, telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Taur Matan Ruak. Setelah Timor Leste meraih kemerdekaan dari Indonesia, Xanana dipilih sebagai presiden pertama Timor Leste. Ia menjabat perdana menteri pada 2007.
Baca Juga:
Xanana, 68 tahun, sejatinya telah mengungkap niat untuk mundur dari pemerintahan sejak setahun lalu. Pahlawan kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia ini setidaknya sudah berkuasa selama 13 tahun. Selain menjabat perdana menteri, dia pernah menjabat Presiden Timor Leste pada 2002-2007.
Seorang penasihat Xanana, yang menolak disebutkan namanya, kepada The Associated Press mengatakan bosnya menginginkan regenerasi dalam pemerintahan. Ini juga bagian dari proposal Xanana guna merampingkan struktur kabinet, dari 55 pos menteri menjadi 34 pos pada pekan depan.
Presiden Taur Matan Ruak diagendakan bertemu dengan partai-partai politik pekan ini untuk membahas restrukturisasi pemerintah.
"Diharapkan konstitusi pemerintahan baru akan ditentukan pada akhir pekan ini," demikian pernyataan pemerintah, seperti dilansir dari Reuters, Senin, 9 Februari 2015.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan siapa yang akan menggantikan Xanana Gusmao, meski para ahli mengatakan posisi itu akan digantikan oleh mantan Menteri Kesehatan Rui Araujo atau Menteri Negara Agio Pereira.
REUTERS | ROSALINA