TEMPO.CO, Shenzen - Pemerintah Cina menyita 7.600 gulung tisu toilet dan 20 ribu tisu persegi dengan gambar timbul pemimpin Hong Kong yang pro-Beijing, Leung Chun-ying. Padahal tisu-ttisu itu rencananya dijual di pasar Hong Kong selama perayaan Tahun Baru Cina bulan ini.
Penjual tisu tersebut adalah Partai Demokrasi Hong Kong. Tahun lalu, mereka mampu menjual 4.000 gulung tisu senilai HK$ 100 ribu atau sekitar Rp 163 juta. Wakil Ketua Partai Demokrasi Lo Kin-hei menargetkan penjualan lebih banyak tahun ini. Dia telah menyewa dua kios seharga HK$ 70 ribu di pameran Tahun Baru Cina serta membayar deposit HK$ 20 ribu untuk deposit tisu bungkus dan tisu toilet.
Lo mengatakan pemerintah Cina tidak memberi alasan penyitaan tisu senilai HK$ 12.900 atau sekitar 8.500 pound sterling di Kota Shenzen. “Sepertinya (pemerintah Cina) tidak suka rakyat mengolok-olok pejabat pemerintah, terutama pejabat tingkat tinggi,” ujar Lo, seperti dikutip Daily Mail, Ahad, 8 Februari 2015.
Tisu itu di antaranya bergambar wajah Leung dengan dua gigi taring menyembul. Tisu lain bergambar wajah Leung dengan tulisan “berbohong” di jidatnya. Simbol palu-arit juga tampak pada beberapa produk tisu. Lo menolak mengungkap pabrik pembuat tisu-tisu tersebut. Dia juga enggan memberi informasi keberadaan pemilik pabrik tisu.
Leung adalah sasaran kemarahan demonstran Hong Kong yang menuntut pemilihan umum digelar langsung dan transparan. Leung yang menolak tuntutan itu dianggap sebagai boneka Beijing. Demonstran pun meminta Leung turun dari jabatannya.
Baca Juga:
DAILY MAIL | ATMI PERTIWI