TEMPO.CO, Beijing - Sebuah pusat perbelanjaan grosir di Cina, Kamis petang, 5 Februari 2015, waktu setempat dilalap api. "Amuk si jago merah itu menyebabkan sedikitnya 17 orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka," ujar pejabat Cina yang tak disebutkan namanya.
Menurut pejabat Kota Huidong, Provinsi Guangdong, Jumat, 6 Februari 2015, pasukan pemadam kebakaran telah bekerja keras hingga butuh waktu 18 jam guna meredam amuk api di pusat grosir berlantai empat itu.
"Kami mengerahkan 270 petugas pemadam kebakaran dan 45 mobil pemadam untuk meredam api," ujarnya dalam sebuah pernyataan. Dia menuturkan sembilan manajer pusat perbelanjaan, petugas bioskop, dan seorang karyawan rumah makan ditahan polisi guna dimintai keterangan.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Namun stasiun televisi pemerintah, CCTV, dalam siarannya mengatakan api bermula dari gedung bioskop di lantai empat. Dekorasi gedung ini mudah terbakar dan beracun.
Cina, negara yang memiliki pertumbuhan ekonom terbesar kedua di dunia, dikenal memiliki sejarah buruk dalam menyiapkan petugas menangani bencana di tempat kerja atau perlindungan terhadap pekerja industri bila ada insiden.
Sebelumnya, ada kebakaran besar melalap rumah pemotongan hewan di sebelah timur laut Provinsi Jilin pada Juni 2013. Peristiwa itu menewaskan 120 orang. Api melalap hampir semua bagian bangunan. Banyaknya korban dalam peristiwa itu lantaran semua pintu keluar terkunci. Hal itu dinilai karena manajemen pengelolaan gedung tersebut buruk ditambah pemerintah kurang pengawasan.
AL JAZEERA | CHOIRUL