TEMPO.CO, Beijing - Salah satu perusahaan yang menjual barang secara online asal Cina, Alibaba, baru-baru ini menginvestasikan US$10 juta atau sekitar Rp 126,45 miliar ke OUYA. Saat ini keduanya berencana meluncurkan sebuah sistem pengiriman menggunakan drone ke publik luas.
Dikutip dari Ubergizmo, Kamis, 5 Februari 2015, market place Alibaba, Taobao, memutuskan mengerjakan proyek ini bersama Shanghai YTO Express dengan melakukan program tes uji coba mulai 4 hingga 6 Februari 2015. Rencananya, tes uji coba tersebut akan dihadiri sekitar 450 pelanggan Alibaba.
Karena ini masih berupa proses uji coba, penampilan drone masih terbatas. Pengiriman barang yang mampu dibawa drone maksimal berbobot 340 gram. Jadi, tidak semua barang mampu dikirim menggunakan drone.
Waktu pengiriman cukup memakan satu jam. Bicara soal efisiensi, tampaknya hal ini yang melatarbelakangi Alibaba berinvestasi besar di proyek tersebut.
Untuk sementara ini, drone tersebut akan melayani pelanggan dalam radius yang ditentukan. Guangzhou, Beijing, dan Shanghai menjadi tiga kota yang masuk dalam radius pengantaran dengan drone.
UBERGIZMO | WINONA AMANDA