Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca-Pemakzulan Yingluck, Thailand Diteror Bom

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra menyapa para jurnalis saat tiba di gedung Parlemen sebelum bertemu dengan Dewan Legislatif Nasional di Bangkok, 9 Januari 2015. Yingluck akan menjalani sidang pertama impeachment karena telah membuat Thailand pecah. REUTERS/Chaiwat Subprasom
Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra menyapa para jurnalis saat tiba di gedung Parlemen sebelum bertemu dengan Dewan Legislatif Nasional di Bangkok, 9 Januari 2015. Yingluck akan menjalani sidang pertama impeachment karena telah membuat Thailand pecah. REUTERS/Chaiwat Subprasom
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Kepolisian Thailand tengah menyelidiki ledakan dua bom yang melanda dekat pusat perbelanjaan mewah di Kota Bangkok pada Ahad malam, 1 Februari 2015. Menurut kepolisian, serangan bom tersebut bukan bertujuan menimbulkan korban jiwa, melainkan hanya meningkatkan ketegangan di kota yang diatur berdasarkan hukum militer itu.

Ledakan bom hanya menimbulkan kerusakan kecil dan mencederai satu warga, namun peristiwa itu menjadi kasus bom pertama yang mengguncang ibu kota Thailand sejak militer mengambil alih kekuasaan pada Mei tahun lalu.

Bom meledak sekitar pukul delapan malam waktu setempat di antara pusat perbelanjaan Siam Paragon dan jalur kereta layang. Ledakan disebabkan oleh dua bom pipa rakitan yang dikendalikan melalui jam digital.

“Di dalam pipa terdapat bubuk mesiu dan beberapa paku. Seorang pria terluka di tangan kiri,” kata Kolonel Kamthorn Auicharoen, kepala tim penjinak bom di kepolisian Thailand, seperti dilansir Sun Herald, Senin, 2 Februari 2015.

Dia mengatakan polisi sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi dua tersangka laki-laki yang terlihat dalam rekaman CCTV.

Ledakan bom ini terjadi saat suasana politik di Thailand tengah memanas. Militer yang mengambil alih pemerintahan sejak 22 Mei tahun lalu telah memperketat pengawasan terhadap kritik warga atas jalannya kekuasaan. Ledakan juga dikaitkan dengan pemakzulan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, pekan lalu. (Baca: Pemilu Thailand Ditunda hingga 2016)

Juru bicara kepolisian Thailand, Letnan Jenderal Prawut Thawornsiri, mengatakan pelaku pengeboman hanya ingin memanaskan situasi negara. “Kami belum menganggap pengeboman itu bermotif politik. Tapi kami tetap menyelidiki beberapa motif,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketegangan politik di Thailand sudah meninggi sejak Majelis Legislatif Nasional (NLA) memakzulkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra atas tuduhan korupsi dalam pemungutan suara pada 23 Januari lalu. Adik mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra itu juga dilarang berpolitik selama lima tahun.

Pada hari yang sama, Jaksa Agung Thailand mengumumkan bahwa Yingluck akan menghadapi tuntutan pidana karena perannya dalam skema subsidi beras selama 2011-2014. Ia diancam hukuman penjara maksimal 10 tahun.

SUNHERALD | REUTERS | ROSALINA

Berita Terkait:

Thailand dan Swedia Peringati 10 Tahun Tsunami
Sutradara Film: Pengaruh Hitler Kuat di Thailand
Karena Salam 3 Jari, Thailand Larang Hunger Games


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.