TEMPO.CO, London - Sebanyak 20 masjid di Inggris membuka pintu lebar-lebar bagi seluruh warga setempat pada Ahad, 1 Februari 2015, menyusul serangan oleh kelompok Islam di Paris, Prancis, bulan lalu. Gerakan yang baru sekali ini dilakukan tersebut diorganisasi oleh Dewan Muslim Inggris (MCB). Gerakan ini bertujuan mengajak warga Inggris mengenal Islam dari sisi lain.
“Warga yang berkunjung ke masjid akan disuguhi teh dan berbagai jenis kue oleh anggota komunitas masjid,” kata Dewan Muslim Inggris dalam pernyataannya seperti dilansir Asiaone, Ahad, 1 Februari 2015. Mereka juga siap menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang Islam dari para pengunjung.
Salah satu masjid yang berpartisipasi dalam gerakan ini adalah Finsbury Park yang berada di utara London, tempat Abu Hamza pernah menjadi imam di sana. Abu Hamza kini berada di penjara Amerika Serikat atas tuduhan penculikan turis Barat di Yaman dan terorisme. (Baca: Tenaga Kesehatan di Inggris Akan Dilarang Merokok)
Sekretaris Jenderal Masjid Finsbury Park Mohammed Kozbar mengatakan pihaknya telah mengalami perubahan kepemimpinan dan lebih mengutamakan hubungan dengan masyarakat dan dialog antar-umat agama. Namun, setelah terjadi serangan mematikan di Paris yang menewaskan 17 orang, Masjid Finsbury menerima serangkaian surat dan pesan elektronik berisi ancaman. (Baca: Mengintip ke Markas Intelijen Sinyal Inggris, GCHQ)
Berdasarkan data sensus pada 2011, sekitar lima persen warga Inggris dan Wales adalah muslim. Adapun masjid di seluruh Inggris berjumlah 1.700.
ASIAONE | ROSALINA
Terpopuler Dunia:
ISIS Unggah Video Pemenggalan Jurnalis Jepang
Ribuan Demonstran Kembali Beraksi di Hong Kong
Masjid Khusus untuk Wanita Berdiri di Los Angeles
ISIS Minta US$ 200 Juta ke Pemerintah Jepang