TEMPO.CO, Islamabad - Sebuah bom menghantam masjid kaum Syiah di Provinsi Sindh, sebelah selatan Pakistan, menyebabkan sedikitnya 12 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Menurut pejabat kepolisian lokal di Shikarpur, Saqib Ismail Memon, kepada media setempat, ledakan itu berlangsung hanya beberapa menit sebelum salat Jumat dimulai. "Banyak jemaah berada di luar masjid," ucapnya.
Masjid kaum Syiah ini berada di pusat Kota Shikarpur yang bisa menampung 150 ribu jemaah. Seluruh korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit milik pemerintah terdekat. "Serangan ini tidak sanggup menurunkan semangat nasional kami," kata Menteri Dalam Negeri Chaudhry Nisar Ali Khan, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan sesaat setelah ledakan.
Serangan Jumat, 30 Januari 2015, merupakan gempuran kedua terhadap masjid Syiah sejak pasukan keamanan Pakistan meningkatkan operasi militer terhadap Taliban Pakistan dan sekutunya menyusul serangan pada Desember 2014 di sebuah sekolah Peshawar.
Insiden serangan sebelumnya, tujuh orang tewas ketika sebuah masjid Syiah di Kota Rawalpindi menjadi target serangan bom bunuh diri pada 10 Januari 2015. Sebelumnya, Jumat, 30 Januari 2015, Perdana Menteri Nawaz Sharif tiba di selatan Kota Karachi untuk menghadiri pertemuan politik.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler
Gara-gara Ini, Akbar Tandjung Tinggalkan Ical
Politikus PDIP Sebut Ada 3 Brutus di Ring-1 Jokowi
Koalisi Merah Putih Prabowo Siap Dukung Jokowi
Dekati Prabowo, Jurus Politik Jokowi Tepuk 2 Lalat
KPK vs Polri: Geger Bila Jokowi Jauhi Koalisi Mega