TEMPO.CO, Tokyo - Pemerintah Jepang meminta tolong kepada pemerintah Yordania untuk menjamin pembebasan tahanan ISIS asal Jepang, Kenji Goto. Hal ini disampaikan setelah menyaksikan sebuah video ISIS yang menyebutkan, jika Jepang tidak membayar tebusan, Goto bisa dibunuh 24 jam kemudian. (Baca: Pencuit Akun Twitter ISIS Ditangkap di India)
"Beri tahu pemerintah Jepang untuk menempatkan semua tekanan politik mereka di Yordania," kata narator dalam video, dan menambahkan, bahwa ia akan dibunuh kecuali jika Yordania membebaskan calon pelaku bom bunuh diri, Sajida al-Rishawi, dari hukuman mati.
Televisi nasional Yordania, mengutip sebuah sumber militer, mengatakan bahwa video tersebut sedang dipastikan keasliannya. (Baca: Menculik, ISIS Bisa Terima Rp 547 Miliar Setahun)
Masalah penyanderaan wartawan Jepang oleh ISIS ini merupakan salah satu masalah tersulit yang dihadapi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Abe mengatakan, pemerintah akan melanjutkan kebijakan untuk meminta bantuan Yordania membebaskan Goto. (Baca: Shinzo Abe Kembali Pimpin Jepang)
Narator dalam video juga mengatakan bahwa Muath al-Kasaesbeh, pilot asal Yordania, juga ditahan oleh ISIS.
Hingga kini video tersebut belum bisa dipastikan keasliannya, namun Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan bahwa suara narator dalam video itu mirip sebuah video yang dirilis Sabtu, 24 Januari 2015. (Baca: AS Janji Antar ISIS Sampai Gerbang Neraka)
WINONA AMANDA | REUTERS
Terpopuler
Jet Tempur Yunani Jatuh di Spanyol, 10 Tewas
Flydubai Ditembak Saat Mendarat di Bandara Bagdad
Penumpang Protes Pramugari Bertubuh Bundar
Tujuh Fakta Menyedihkan Raja Abdullah
Lyzard Squad Klaim Retas Facebook dan Instagram