Dia menolak untuk pindah ke kota dan memilih tetap tinggal di gunung. Kemampuan berbahasanya juga meningkat, tak hanya Chechnya, ia mampu nmenguasai bahasa Georgia setelah diajari oleh para penggembala asal Tush dan Khevsur.
Selama beberapa bulan, Devi menghafal setiap sudut jalur dari Pankisi ke pegunungan. Ia mampu berjalan kaki hingga berhari-hari. Pernah hampir mati gara-gara tak makan selama 12 hari sebelum ditemukan oleh seseorang yang kebetulan melintas. "Aku sangat dekat dengan kematian saat itu," tuturnya.
Kedekatannya dengan alam pegunungan nan elok di perbatasan Chechnya dan Georgia, membuka potensi lain. Devi ditawari bekerja oleh sebuah agen perjalanan Jerman, menjadi pemandu bagi para pendaki yang melalui jalur Kaukasus dengan gaji $100 per hari.
Di gunung pula, Devi menemukan cinta keduanya. Dia bertemu dengan seorang penggembala asal Georgia bernama Dato. Mereka menikah.
Devi dan suaminya kini menjadi pemandu wisata. Pernikahan mereka dilangsungkan secara siri karena wanita berdarah Sunda ini masih terikat pernikahan resmi dengan suami pertamanya.
BBC | WINONA AMANDA
Terpopuler
Menteri Tedjo, Jaya di Laut Gagal di Darat
Syahrini Pamer Foto Bersama Paris Hilton di Bali
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
Pengacara Budi Gunawan Kini Incar Penyidik KPK
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR