TEMPO.CO, Jakarta - Bepergian dengan pesawat terbang, bagi sebagian orang adalah momok yang menakutkan. Potensi kecelakaan dalam setiap penerbangan, membuat penumpang sering kali tak merasa nyaman menggunakan pesawat sebagai sarana transportasi.
Sebuah aplikasi yang dikembangkan perusahaan IT asal London, Vanilla Pixel, membantu penumpang yang takut terbang. Aplikasi bernama Am I Going Down? ini menganalisis kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam setiap penerbangan.
Aplikasi ini menggunakan statistik penerbangan untuk menganalisis keselamatan penerbangan. Jika kita terbang menggunakan Boeing 777 maskapai Cathay Pacific dari Hong Kong ke Los Angeles, berdasarkan kalkukasi aplikasi ini, terdapat satu dari 4.068.434 kemungkinan kecelakaan.
Penggagas Am I Going Down?, Nic Johns, mengatakan ide ini diambil dari pengalaman istrinya yang takut terbang. Tujuannya untuk menenangkan mereka dengan menyuguhkan kalkulasi kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Analisis dilakukan terhadap lebih dari 10 juta rute, dengan menggunakan data tiga lembaga di Amerika Serikat. Ketiga lembaga itu adalah Badan Arsip Kecelakaan Pesawat, Lembaga Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat, dan Organisasi Penerbangan Sipil.
"Saya menganalisa pada kasus kecelakaan yang setidaknya membuat celaka satu penumpang. Saya kemudian menganalisisnya berdasarkan volume penerbangan," kata Johns kepada CNN.
Aplikasi ini baru bisa diunduh dari iTunes yang bisa dinikmati oleh pengguna iPad, iPhone, dan iPod Touch. Am I Going Down? juga direncanakan untuk dirilis dalam versi Android.
Sesungguhnya aplikasi ini rencananya akan dirilis sebelum kecelakaan Air Asia QZ8501. "Namun saat itu waktunya tak tepat. Saya sudah membuat aplikasi ini sejak Februari 2014, sesaat sebelum pesawat Malaysia Airlines jatuh," katanya.
Kecelakaan itu membuatnya berpikir ulang. John akhirnya mengeluarkan Air Asia dari daftar pesawat yang dikalkulasi.
DAILY MAIL | WINONA AMANDA
Terpopuler
KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?
Jagoan Hukum ke Istana, Jokowi Bikin Tim Khusus
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK
Jokowi Bikin Tim, Ada 7 Keanehan Kasus Bambang KPK