Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Prestasi Raja Arab Abdullah  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Raja Arab Saudi Abdullah, saat tiba untuk membuka konferensi di Riyadh, 5 Febuari 2005. Raja Abdullah bin Abdulaziz meninggal dunia pada 23 Januari 2015. REUTERS/Zainal Abd Halim
Raja Arab Saudi Abdullah, saat tiba untuk membuka konferensi di Riyadh, 5 Febuari 2005. Raja Abdullah bin Abdulaziz meninggal dunia pada 23 Januari 2015. REUTERS/Zainal Abd Halim
Iklan

TEMPO.COArab Saudi - Raja Abdullah bin Aziz yang meninggal pada Jumat dinihari, 23 Januari 2015, merupakan raja keenam dari Kerajaan Arab Saudi. Abdullah meninggal pada umur 90 tahun. 

Sejak naik takhta pada tahun 2005, Raja Abdullah menorehkan banyak prestasi pada masa pemerintahannya. Perkembangan ekonomi, sosial, kesehatan, proyek pendidikan, dan infrastruktur telah membawa perubahan yang luar biasa di seluruh kerajaan. (Baca: Raja Abdullah Wafat, Harga Minyak Melambung)

Beberapa prestasi Raja Abdullah selama memimpin negaranya adalah peluncuran empat kota mega-ekonomi, membangun Universitas Sains dan Teknologi Raja Abdullah, serta universitas khusus perempuan Putri Nourah bin Abdulrahman. (Baca: Raja Arab Saudi Wafat, Dunia Sampaikan Duka)

Selain itu, Raja Abdullah memperbesar masjid dan membuat proyek kesejahteraan di negaranya. Dalam aspek hukum, dia menyetujui reorganisasi sistem peradilan Arab Saudi untuk suksesi kerajaan. (Baca: Raja Arab Abdullah Wafat, Ini Profil Penggantinya)

Pada tingkat global, Raja Abdullah berpartisipasi dalam diplomasi internasional, termasuk membeka isu-isu Arab dan Islam, untuk mencapai stabilitas, keamanan, dan perdamaian dunia. Abdullah juga memproklamasikan dialog antar-agama di dunia. Dialog tersebut telah menghasilkan konvensi Konferensi Dunia di Madrid, Spanyol, dan konferensi PBB pada 2008. Dia juga memainkan peran penting dalam menengahi perjanjian bagi pemerintah persatuan nasional Palestina dan kesepakatan rekonsiliasi antara Sudan dan Chad di Darfur. (Baca: Ini Aneka Tantangan Raja Arab Saudi Salman)

Selain menyelesaikan konflik di dunia Arab dan Islam, perdamaian di Timur Tengah dan penderitaan rakyat Palestina merupakan persoalan yang menjadi perhatian khusus Raja Abdullah. Berkat dia, permasalahan tersebut dibawa ke KTT Beirut, Arab, pada tahun 2002, yang kemudian diadopsi oleh Liga Arab. Abdullah ingin membangun sikap Arab bersatu dalam isu internasional.

Sebagai pendukung kuat kerja sama global yang konstruktif, Raja Abdullah telah mengadakan sejumlah pertemuan penting internasional di Inggris. Pada Juni 2008, Abdullah menjadi tuan rumah KTT energi Jeddah dan membahas penstabilan pasar minyak global. Juga, pertemuan internasional besar lainnya termasuk OPEC Summit dan Liga Arab Summit ke-19 pada tahun 2007, serta KTT Dewan Tertinggi GCC ke-27 pada tahun 2006.

Ia juga memiliki peran penting dalam menghadapi isu terorisme. Raja Abdullah mengutuk habis-habisan aksi terorisme dan mencela kelompok menyimpang palsu yang mengaku sebagai Islam. Pada Konferensi Internasional Anti-Terorisme di Riyadh pada Februari 2005, ia mendesak kerja sama internasional untuk memerangi terorisme.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam memperkuat hubungan Arab Saudi dengan negara-negaranya, Raja Abdullah telah melakukan kunjungan ke beberapa negara. Kunjungan terbaru yang ia lakukan adalah ke Spanyol, Prancis, Mesir, Yordania, Inggris, Italia, Jerman, dan Turki pada 2007, serta Cina, India, Pakistan, dan Malaysia pada tahun 2006.

Berkat Raja Abdullah, Saudi memiliki hubungan yang baik dengan Amerika Serikat. Raja Abdullah merupakan orang pertama yang melakukan kunjungan resmi ke Amerika Serikat pada 1976 dan bertemu Presiden Gerald Ford. Setelah itu, ia juga melakukan beberapa kunjungan ke Amerika Serikat. Pada 25 April 2005, Putra Mahkota Abdullah diterima oleh Presiden George W. Bush di peternakan presiden di Crawford, Texas. 

Bahkan, pada tahun 2008, Raja Abdullah dua kali menjadi tuan rumah Presiden Bush di peternakan kerajaan di Jenadriyah. Terakhir, pada Mei, Presiden Bush mengunjungi Arab Saudi untuk menandai peringatan 70 tahun hubungan Saudi-AS.

SAUDYEMBASSY.NET | CININTYA SYAKYAKIRTI

Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia | Eksekusi Mati

Berita terpopuler lainnya:
Terkuak, Alasan Ali Turun Sebelum Tabrakan Maut
Gaji Lurah di Jakarta Rp 33 Juta, Ini Rinciannya  
Ini Isi Surat Vokalis Napalm Death untuk Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.


Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.


Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Kian Terbuka
Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.


Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Raja Arab Saudi Salman di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Empat hari di Rusia, Raja Salman akan membicarakan tentang minyak dan konflik Suriah. REUTERS
Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.


Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Seorang pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengacungkan dua jarinya saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Koalisi Saudi melakukan penyerangan sejak. REUTERS/Khaled Abdulla
Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.


Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Kepolisian Arab Saudi menahan seorang bocah yang berjoged di jalanan. theguardian.com
Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan


Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. independent.co.uk
Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.


Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shaharani ditangkap karena melakukan gerakan dabbing di atas panggung. Youtube.com
Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik


Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap kantor Kedubes Arab Saudi di Teheran, Iran, 2 Januari 2016. REUTERS
Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.


Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Wisatawan menikmati air di sebuah pantai di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Kairo, 27 Maret 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.