Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berhemat? Warga AS Melakukan Cara Unik Ini

image-gnews
Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti
Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.COJakarta - Di tengah praktek korupsi yang menggerogoti banyak negara, sejumlah orang berusaha sekuat tenaga untuk berhemat dengan pengeluarannya. Sampai-sampai cara berhemat mereka tak terbayangkan alias tak masuk akal.

Extreme Cheapskates adalah reality show dari Amerika Serikat yang ditayangkan di saluran televisi Foxtel. Acara ini mengisahkan kehidupan orang-orang yang berobsesi menghemat pengeluaran mereka. Berikut ini sebagian contohnya:

1. Buang Air Kecil di Botol
Victoria Hunt sangat menyadari pentingnya menghemat air dan pengeluaran. Pengiritan yang ia lakukan adalah buang air kecil di botol. Dengan cara itu, ia menghemat biaya tagihan air US$ 10 (sekitar Rp 125 ribu) per bulan. Bukan menyiramkan urine itu, ia malah menyimpannya di sebuah wadah di sebelah toiletnya. Sekali atau dua kali seminggu, Hunt membuangnya ke timbunan kompos di dekat rumahnya. Selain buang air kecil di botol, Hunt juga hanya mandi dengan shower di gym, karena ia sering berolahraga.

2. Jadwal Mandi
Masih seputar penghematan air, keluarga Leibee juga memiliki cara sendiri. Angela Leibee dan dua putrinya memiliki jadwal mandi dua hari per minggu--dan maksimal 10 menit setiap kali mandi. "Ada dua hari saat mereka diizinkan mandi, dan karena itu, saya menghemat sekitar US$ 335 (sekitar Rp 4,19 juta ) per tahun," kata sang ibu.

3. Donor ASI
Apple Malecia tidak dapat memberikan air susunya sendiri kepada putrinya, namun ia juga tidak dapat membeli susu formula. Solusinya, ia meminta bantuan dari para wanita kenalannya agar membagikan ASI kepadanya. Tapi wanita-wanita itu bukan teman dekatnya.

Seseorang dari kelas yoganya dan seorang ibu yang dia temui di taman terdaftar sebagai pendonor ASI baginya. Malecia menghitung, ia menghemat sekitar US$ 1000 (sekitar Rp 12 juta) per tahun karena hal itu. Dia pun berhemat lebih banyak dengan tidak membeli tisu bayi. Ia mendaur ulang tisu basah buatan sendiri dan menggunakannya.

4. Sisa Minuman
Anthony Galanda adalah bartender yang suka menghemat uang dengan cara yang kreatif, seperti menyendoki potongan jeruk nipis dan lemon dari sisa minuman pelanggannya. Ia memasukkan potongan jeruk nipis, lemon, dan sisa vodka ke dalam wadah untuk dibawa pulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Natal Murah
Shannyn Allen merayakan Natal dengan pohon Natal yang ia ambil dari tempat sampah, dan menghiasinya dengan hiasan yang sudah pernah dipakai.

6. Mencuri Hadiah Keluarga
Sarah Gracel mengambil barang-barang milik keluarganya dan memberikan semuanya kembali saat Natal tiba.

7. Checkup Gratis
Mark Peresi melakukan checkup gratis dalam berbagai uji klinis sepanjang tahun. Dengan checkup gratis ini, ia dapat menghemat uang untuk kesehatannya.

NEWS.COM.AU | WINONA AMANDA

Baca juga:
Pelaku Tabrakan Maut Pondok Indah Punya SIM A
Hari Ini Dunia Rayakan Hari Berpelukan
Kilang Minyak Terbesar Dunia di Rusia Beroperasi
Aktivis Bangkalan yang Ditembak Adalah Saksi Kunci KPK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran