TEMPO.CO, Dakar - Milisi Boko Haram mengganas. Serangan dan penjarahan di Nigeria utara diduga meluas. Chad akan mengirim sejumlah besar tentara ke negara tetangga Kamerun untuk membantu berperang mengatasi serangan milisi Islam Boko Haram yang melakukan serangan dari Nigeria.
Hal itu diumumkan oleh Presiden Kamerun, Kamis, 15 Januari 2015, di Dakar. Pengumuman oleh Presiden Paul Biya itu tidak spesifik menyebutkan berapa banyak tentara Chad akan dikirimkan.
"Presiden Chad Idriss Deby Itno telah memutuskan mengirim sejumlah besar kontingen militer Chad membantu Angkatan Bersenjata Kamerun menghadapi berulangnya serangan dari sekte teroris Boko Haram," ujar Biya dalam situs kepresidenan.
Seperti dilaporkan Reuters, Jumat, 16 Januari 2015, Presiden Biya juga menyerukan kekuatan militer internasional membantu memerangi milisi Boko Haram yang berhasil mencaplok sebagian wilayah Nigeria utara dan telah mengancam kedaulatan negara-negara tetangga di Afrika Tengah. (Baca: Boko Haram Culik 185 Anak dan Wanita Nigeria.)
Boko Haram, yang berambisi menciptakan Negara Islam di utara Nigeria, telah meningkatkan serangan-serangan mematikan di wilayah Nigeria, negeri dengan ekonomi terbesar Afrika, menjelang persiapan pemilihan presiden yang krusial pada 14 Februari 2015 mendatang.
Kelompok itu juga melancarkan serangan-serangan mematikan dan memicu kerusuhan disepanjang perbatasan dengan Kamerun. Akibatnya Kamerun terpaksa mengerahkan ribuan serdadunya termasuk pasukan khusus membentengi masuknya Boko Haram.
REUTERS | DWI ARJANTO
Baca juga:
Lantik Budi Gunawan, Jokowi Dianggap Lemahkan KPK
Puan Diajari Megawati Minum Jamu Sejak SD
Pendiri Charlie Hebdo Salahkan Redaktur yang Tewas