TEMPO.CO, Paris - Tiga perwira polisi korban serangan terhadap tabloid mingguan Charlie Hebdo, Rabu, 7 Januari 2015, dimakamkan. Presiden Prancis Francois Hollande yang ikut dalam proses pemakaman memberikan kata sambutan dengan menyatakan negaranya tidak pernah tunduk terhadap terorisme.
Dalam pemakaman itu Hollande menyematkan bintang penghargaan tertinggi, Legion of Honour, terhadap ketiga abdi negara tersebut, Selasa, 13 Januari 2015, serta memperdengarkan lagu kebangsaan Prancis, La Marseillaise.
"Kejayaan kami dan keelokan Prancis akan tetap berlanjut terus meskipun harus berhadapan dengan ancaman baik dari dalam maupun luar negeri," ucap Hollande berpidato.
Sebanyak 17 orang tewas, termasuk jurnalis dan petugas kepolisian akibat serangan bersenjata terhadap tabloid satire mingguan Charlie Hebdo, Rabu, 7 Januari 2015. Franck Brinsolaro, 49 tahun, dan Ahmad Merabet, 40, meninggal dalam aksi tersebut. Perwira polisi Clarissa Jean-Philippe, 26 tahun, asal Kepulauan Caribbean, Martinique, juga tewas ditembak ketika tiba di tempat kejadian perkara.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
AirAsia | Calon Kapolri | Charlie Hebdo | Menteri Jonan | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Menteri Andrinof: Jepang Cuma Menggertak
Lima Jenderal Ini Disebut Punya Rekening Gendut
Beredar Foto Mesra, Abraham: Itu Gosip