Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror di Paris, Pria Muslim Penyelamat Ini Dipuji

image-gnews
Lassana Bathily, seorang asisten toko 24 tahun asal Mali Afrika Barat. Mendapat pujian setelah aksinya menyelamatkan beberapa pengunjung toko saat aksi teror penyaderaan di sebuah toko di Prancis, 9 Januari 2015 . Telegraph.co.uk
Lassana Bathily, seorang asisten toko 24 tahun asal Mali Afrika Barat. Mendapat pujian setelah aksinya menyelamatkan beberapa pengunjung toko saat aksi teror penyaderaan di sebuah toko di Prancis, 9 Januari 2015 . Telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Paris- Lassana Bathily, 24 tahun, menjadi pahlawan dalam peristiwa penyanderaan di toko grosir Yahudi, Hyper Cacher, Paris Timur, Prancis pada 9 Januari 2015. Pria muslim asal Mali, Afrika Barat ini telah menyelamatkan sejumlah pengunjung toko termasuk seorang bayi dengan menyembunyikan mereka di dalam ruang pembeku makanan di lantai basement. .

Lassana menyaksikan orang-orang berlarian ke ruang bawah toko untuk menyelamatkan diri. Lassana yang bekerja sebagai asisten pelayan di toko grosir kemudian sigap untuk menolong mereka dengan terlebih dahulu mematikan alat pendingin agar semua orang didalam tidak membeku. (Baca:Setelah Charlie Hebdo, Al-Qaeda Menarget Irlandia  ).   

"Ketika mereka berlarian turun saya kemudian membuka pintu ruang pembeku makanan. Saya matikan lampu dan setelah itu saya matikan alat pendingin, saya masukkan mereka ke dalam. Saya tutup pintu. Saya katakan kepada mereka tenang. 'Anda aman di sini dan saya akan keluar'," Lassana menjelaskan kepada  televisi usai penyanderaan berakhir.

Seperti dilansir The Guardian, Sabtu, 10 Desember 2015, Lassana telah mengambil resiko dengan melindungi para pengunjung supermarket dari serangan para teroris bersenjata.

Polisi sempat mengira Lassana bagian dari para pelaku penyanderaan yang bermaksud melarikan diri dari lift pengangkut barang. Ia kemudian ditangkap dan diperlakukan layaknya seorang tahanan agar tidak lari. Sekitar satu jam Lassana ditahan. Setelah ia menjelaskan secara detil tentang orang-orang yang dia sembunyikan di ruang pembeku makanan, ia pun dibebaskan. (Baca:Penyanderaan Terkait Kasus Charlie Hebdo, 2 Tewas)

Setelah aksi penyanderaan berakhir, orang-orang yang dia sembunyikan di ruang pembeku makanan keluar menemui Lassana dan menjabat tangannya seraya mengucapkan terimakasih.

Di sosial media, sejumlah orang mengakui keberanian Lassana dan sikap pahlawannya itu langsung menyebar lewat sosial media. "Pahlawan sejati dari supermarket kosher yang disandera kemarin.", begitu cuitan seorang pemilik akun di Twitter.

"Lassana Bathily, karyawan Muslim di toko kosher Paris, menyembunyikan orang-orang termasuk bayi," cuitan lainnya. Foto Lassana dengan tulisan "Malian Muslim" telah di-retweet ke seluruh dunia sebagai simbol kebaikan hati beberapa orang yang sedang berhadapan dengan aksi terorisme.(Baca:Reaksi Media Timur Tengah Terhadap Teror di Paris)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyanderaan di toko grosir itu terkait dengan operasi pemburuan penembak kantor redaksi majalah satir Charlie Hebdo di kota Paris pada Rabu pagi, 7 Januari 2014. Sebanyak 12 orang tewas dalam aksi penembakan yang dilakukan oleh kakak beradik warga Prancis yang dulunya migran dari Aljazair. Keduanya tewas dalam pengejaran polisi.

Penyanderaan di toko grosir  menewaskan 5 orang dan satu di antaranya teman dari kedua bersaudara penembak Charlie Hebdo. Polisi Prancis menyebut para pelaku adalah jaringan teroris muslim.  

THE GUARDIAN | MARIA RITA

Baca juga:
Bawa Ekor Air Asia ke Jakarta, Ini Bantuan Bupati
Budiono Tan Ditangkap: 'Bapak Tak Perlu Telepon'
Mega Perintahkan Fraksi PDIP Terima Budi Gunawan
Terduga Teroris Tewas Diklaim Jaringan Poso

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

10 September 2017

Ilustrasi tikus. Getty Images
Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.


Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

31 Agustus 2017

Taman Bois de Vincennes. Parisianist.com
Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.


Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

21 Agustus 2017

Polisi Prancis mengamankan daerah setelah satu orang terbunuh dan satu lainnya terluka akibat sebuah mobil menabrak terminal bus di pelabuhan Prancis, Marseille, Prancis, 21 Agustus 2017. REUTERS
Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

Seorang pria dengan mengendarai mobil curian menyeruduk halte bus di Marseille, Prancis pagi hari ini yang menewaskan satu wanita.


Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

10 Agustus 2017

Mobil BMW dengan yang diduga menabrakkan rombongan tentara di Marquise, Prancis, 9 Agustus 2017. REUTERS/Pascal Rossignol
Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

Perdana Menteri Edouard Philippe menegaskan bahwa orang yang ditangkap adalah orang yang sama yang melakukan serangan tersebut


Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

8 Agustus 2017

Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Trogneux bersepeda bersama dari rumahnya di Le Touquet, Prancis, 17 Juni 2017. REUTERS/Philippe Wojazer
Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

Petisi penolakan menuntut agar tidak ada dana publik yang disisihkan untuk posisi ibu negara bagi Briggite, istri Emmanuel Macron


Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

20 Juli 2017

Presiden Prancis Francois Hollande (kiri) bersama Kepala Staf Angkatan Darat, General Pierre de Villiers,  ikut dalam parade Bastille Day di Paris, 14 Juli 2014. AP/Gonzalo Fuentes
Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

Panglima militer Prancis mengumumkan pengunduran dirinya setelah dikecam Presiden Emmanuel Macron karena memprotes pemotongan anggaran militer


Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

10 Juli 2017

Ibu Negara Prancis Brigitte Macron (kiri), Ibu Negara Argentina Juliana Awada, dan Ibu Negara Australia Lucy Turnbull, setelah melakukan tur bagi pasangan kepala negara pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. Berikut gaya sejumlah ibu negara. REUTERS/Jens Bttner,
Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

Penampilan istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron memilih busana yang membuatnya tampak lebih muda dan enegik.


Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

23 Juni 2017

Sopir bus di Prancis mengenakan rok saat bekerja untuk memprotes larangan mengenakan celana pendek saat gelombang panas. PRESSE OCEAN
Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

Sopir bus di Prancis mulai mengenakan rok untuk menghadapi suhu yang panas ekstrem.


Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

14 Mei 2017

Monumen untuk pahlawan tak dikenal Prancis, Arc de Triomphe, Paris, dijaga ketat polisi menjelang kedatangan Presiden Emmanuel Macron, yang dilantik, 14 Mei 2017. Tempo/Yudono
Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

Ribuan warga Prancis memadati Jalan Champ Elysee untuk menyaksikan presiden baru Emmanuel Macron, yang akan menuju monumen Arc de Triomphe, Paris.


Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

14 Mei 2017

Emmanuel Macron.  REUTERS/Regis Duvignau
Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban.