TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah melumpuhkan dua penyandera yang beraksi di toko makanan halal di Porte de Vincennes, Kota Paris, Prancis, Jumat, 9 Januari 2015. Kedua pelaku tewas ditembak. Mereka adalah seorang pria bernama Amedy Coulibaly, 32 tahun, dan rekan perempuannya, Hayat Boumediene, 26 tahun. (Baca juga: Teror Paris Berlanjut, Lima Orang Disandera)
"Satu polisi wanita tewas dalam kasus ini," kata seorang polisi seperti dilansir The Express. Polisi itu mengatakan Coulibaly diduga sebagai orang yang menembak polwan bernama Clarissa Jean-Philippe di Paris Selatan, Kamis pagi, 8 Januari 2015. (Baca juga: Teror di Paris, Ini Cerita Warga Indonesia)
Penyandera di toko kosher itu disebut memiliki senapan mesin. "Saat terjadi penyanderaan, terdengar suara tembakan," kata sumber polisi Paris, yang mengatakan tentara juga telah dikerahkan ke tempat kejadian. Diduga penyanderaan itu masih berkaitan dengan penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo sehari sebelumnya yang dilakukan kakak-adik Cherif dan Said Kouachi.
Polisi mengidentifikasi kelompok penyandera itu sebagai jaringan Buttes Chaumont. Kelompok ini kerap mengirim kaum militan ke Irak. "Dia (Coulibaly) adalah sel Butte Chaumount, seperti Kouachi bersaudara," kata sumber yang dekat dengan penyelidikan kasus ini seperti dikutip The Express. "Dia adalah teman mereka."
EXPRESS.CO.UK | NATALIA SANTI
Berita lain:
Jokowi Sodorkan Budi Gunawan: Ini Mimpi Buruk
Alasan Teroris Paris Tak Bunuh Wanita Cantik Ini
Jokowi Tunjuk Budi Gunawan Sebagai Calon Kapolri