Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muslim Inggris Ini Jadi Militan Islam, Lalu Tobat

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Wartawan dan pendukung kebebasan pers tunjukkan poster bertuliskan
Wartawan dan pendukung kebebasan pers tunjukkan poster bertuliskan "Je Suis Charlie (Saya Charlie)" dalam pertemuan untuk memberikan penghormatan bagi para korban serangan teror terhadap surat kabar Prancis Charlie Hebdo, di Paris, di luar gedung The Foreign Correspondents, di Hong Kong, 8 Januari 2015. AP/Vincent Yu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri organisasi antiterorisme Quiliam, Maajid Nawaz, adalah mantan pengikut kelompok militan Islam, Hizbut Tahrir, yang berbalik melawan paham militan Islam. Dalam bukunya yang berjudul Radical, Nawaz membagikan pandangannya bahwa orang muslim tak seharusnya membenci sesama umat manusia. (Baca: Profil Charlie Hebdo yang Diserang di Prancis)

Saat berumur 16 tahun, Nawaz sudah menjadi salah satu pengikut terbaik kelompok militan Islam, Hizbut Tahrir, yang berbasis di Kota London. Dengan cepat dia tumbuh menjadi salah satu anggota rekrutmen terbaik kelompok tersebut. Kepiawaiannya dalam berdakwah menjadi senjata utama dalam mempengaruhi orang-orang untuk percaya pada paham kelompok militan. Intinya, orang-orang Barat itu yang menyebabkan penderitaan kaum muslim. "Itu dulu yang saya percaya di kelompok tersebut," kata dia di dalam bukunya. (Baca: Penyerang 'Pembalasan Nabi' Charlie Hebdo Tewas)

Nawaz juga menjadi salah satu tokoh penting kelompok tersebut karena dapat membuat jaringan antara Pakistan, Denmark, dan Mesir. Puncaknya adalah saat dia terlibat dalam aksi teroris 9/11 bersama dengan anggota kelompok radikal Islam lainnya. Akibatnya, dia dimasukkan ke dalam penjara di Mesir.

Dari balik penjara ini kehidupannya berubah. Mulanya, dia tetap menyebarkan soal paham militan Islam kepada para pembunuh bayaran yang membunuh Presiden Mesir Anwar Sadat. Tapi, yang dia dapatkan adalah hal sebaliknya. Rekan-rekan penjaranya ini berhasil menanamkan pola pikir baru kepada Nawaz bahwa Islam tak pernah mengajarkan soal berbuat jahat pada orang lain, apa pun alasannya. Empat tahun kemudian, setelah keluar dari penjara, Nawaz bertekad untuk kembali mengajarkan ajaran Islam yang benar. (Baca: Ini Penyebab Kantor Media Charlie Hebdo Ditembaki)

Itikad baik Nawaz berbuah manis. Pemerintah Inggris bersedia membiayai organisasi baru Nawaz. Nawaz mengajak beberapa temannya yang juga mantan pengikut kelompok ekstremis Islam untuk menyebarkan paham kepada orang-orang yang sudah terlanjur dipengaruhi paham radikalisasi Islam. Dengan metode yang sama dia lakukan di masa lalu, dia berhasil menarik kembali banyak warga muslim di Inggris untuk bertobat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait dengan insiden penyerangan kantor media anti-ISIS di Paris, Charlie Hebdo, Nawaz menyampaikan cuitannya. Menurut dia, pemeluk agama Islam tak boleh terprovokasi dengan bentuk karikatur dan aksi apa pun atas nama Islam. Dia juga mengatakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok ekstremis ini hanya akan mencoreng nama baik umat Islam di seluruh dunia. "Saya sangat prihatin dengan korban, dan saya juga berharap muslim dapat bersatu menunjukkan dunia bahwa Islam itu damai agar kita terhindar dari penghujatan pihak mana pun," kata Nawaz dalam cuitnya, seperti dikutip dari laman Telegraph.

YOLANDA RYAN ARMINDYA | TELEGRAPH

Baca berita lainnya:
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk pada Singapura?

Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak

10 Kartun Charlie Hebdo yang Kontroversial

Jonan: Dirjen Perhubungan Udara Bubarkan Saja

Penyerang Charlie Hebdo: Ini Pembalasan Nabi!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

17 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

2 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

3 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.


Serangan Gedung Konser Moskow: Mengapa ISIS Menargetkan Rusia?

3 hari lalu

Sejumlah petugas berjaga di dekat mayat orang-orang yang terbunuh dalam aksi penembakan massal saat berlansungnya konser musik di Balai Kota Crocus di luar Moskow, Rusia, 23 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Gedung Konser Moskow: Mengapa ISIS Menargetkan Rusia?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan lebih dari 133 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.