Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Al-Shabab Eksekusi Mati Mata-mata Etiopia dan CIA

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Tentara Somalia berjaga-jaga dekat sejumlah tersangka yang ditahan dengan mata tertutup saat operasi simpatisan militan Islam al Shabaab di Hodan, Mogadishu, Somalia, 8 Desember 2014. Militan Al Shabaab diduga terkait dengan penyerangan bus yang menewaskan 28 orang di Kenya. REUTERS/Feisal Omar
Tentara Somalia berjaga-jaga dekat sejumlah tersangka yang ditahan dengan mata tertutup saat operasi simpatisan militan Islam al Shabaab di Hodan, Mogadishu, Somalia, 8 Desember 2014. Militan Al Shabaab diduga terkait dengan penyerangan bus yang menewaskan 28 orang di Kenya. REUTERS/Feisal Omar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Islam militan Somalia, Al-Shabab, mengeksekusi mati empat orang yang dituduh menjadi mata-mata untuk badan intelijen pemerintah Etiopia, Somalia, dan Amerika Serikat--Central Intelligence Agency (CIA).

Menurut saksi, para pria yang dihukum mati itu, termasuk dua di antaranya adalah tentara pemerintah, ditembak di depan orang banyak di Kota Bardhere, seperti dilansir BBC edisi 7 Januari 2015.

Eksekusi mati ini dilakukan setelah sebuah pengadilan yang dilakukan oleh Al-Shabab menghukum mereka karena menjadi mata-mata untuk CIA, Etiopia, dan Somalia.

Pengadilan ini terkait dengan adanya serangan udara militer Amerika Serikat yang menewaskan dua komandan senior Al-Shabab dalam beberapa bulan terakhir.

"Salah satu mata-mata itu bekerja sama dengan CIA dan memfasilitasi pembunuhan seorang komandan Al-Shabab," ujar seorang hakim di pengadilan yang dijalankan Al-Shabab itu.

Hakim tidak menyebutkan nama komandan yang dimaksud. Sejumlah media menyebutkan, pemimpin Al-Shabab yang tewas dalam serangan sebelumnya adalah Ahmed Abdi Godane dan Tahlil Abdishakur. Godane tewas dalam serangan udara AS pada September 2014, sementara kepala intelijennya, Tahlil Abdishakur, tewas dalam serangan serupa di Somalia selatan, Desember 2014.

Pembunuhan Abdishakur terjadi hanya beberapa hari setelah pendahulunya, Zakariya Ahmed Ismail Hersi, menyerahkan diri kepada pemerintah Somalia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga Bardhere, Ali Ronow, menuturkan kepada kantor berita AFP, ratusan orang menyaksikan eksekusi mati terhadap empat orang yang dicurigai sebagai mata-mata itu, Selasa, 6 Januari 2015. "Orang-orang itu ditutup matanya dan ditembak dari belakang oleh tim bersenjata yang memakai topeng," kata Ali.

Al-Shabab, yang terkait dengan Al-Qaidah, terkenal kekejamannya karena mengeksekusi mati mata-mata musuh. Pada 2011, ulama muslim Ahmed Ali Hussein dirantai dan ditembak mati setelah dituduh sebagai mata-mata CIA dan memiliki kelompok yang menentang Al-Shahab.

Al-Shabab selama ini berjuang menciptakan negara Islam, tapi telah kehilangan kota-kota utama dalam beberapa tahun terakhir oleh Uni Afrika (AU) dan pasukan pemerintah Somalia. Uni Afrika memiliki sekitar 22.000 tentara untuk memerangi Al-Shabab di Somalia.

Berbagai kelompok bersenjata di negara Afrika itu telah berjuang menguasai Somalia sejak penggulingan Presiden Siad Barre pada 1991.

BBC | Abdul Manan

Berita Lainnya
Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak 
10 Kartun Charlie Hebdo yang Kontroversial
Penyerang Charlie Hebdo: Ini Pembalasan Nabi!
Ini Penyebab Kantor Media Charlie Hebdo Ditembaki  
Penyerang 'Pembalasan Nabi' Charlie Hebdo Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama Kali Amerika Gunakan Rudal Serang ISIS di Somalia

4 November 2017

Warga Somalia mengumpulkan dan mencari korban selamat di sekitar bangunan yang hancur di lokasi ledakan bom di ibukota Mogadishu, Somalia, 14 Oktober 2017.  Ledakan terpisah terjadi di distrik Madinah dua jam kemudian. AP/Farah Abdi Warsameh
Pertama Kali Amerika Gunakan Rudal Serang ISIS di Somalia

Pertama kali Amerika menggunakan rudal untuk menyerang ISIS di satu desa terpencil di Somalia.


Sudah 200 Orang Tewas Akibat Bom Meledak di Somalia

16 Oktober 2017

Warga Somalia mengevakuasi mayat seorang pria yang tewas dalam ledakan di ibukota Mogadishu, Somalia, 14 Oktober 2017. Lebih dari 60 orang terluka dalam ledakan di luar hotel . AP/Farah Abdi Warsameh
Sudah 200 Orang Tewas Akibat Bom Meledak di Somalia

Jumlah korban tewas akibat ledakan bom di Somalia kini bertambah menjadi 200 orang, sementara seratus lain terluka.


85 Orang Tewas Diterjang Bom, Somalia Berkabung 3 Hari

15 Oktober 2017

Ilustrasi Bom Mobil / kebakaran mobil. shutterstock.com
85 Orang Tewas Diterjang Bom, Somalia Berkabung 3 Hari

Bom meledak di 2 lokasi di Somalia, menewaskan 53 orang dan melukai sedikitnya 60 orang.


Warga Somali Sambut Pesawat Mendarat Malam untuk Pertama Kali

27 September 2017

Warga Somalia bersorak pada malam pertama mendaratnya pesawat terbang di bandara Mogadishu, Somalia. africanews.com
Warga Somali Sambut Pesawat Mendarat Malam untuk Pertama Kali

Warga Somalia gembira menyambut pesawat penumpang mendarat pada malam hari untuk pertama kali.


Sambut Ramadan, Pangeran Saudi Kirim Makanan ke Somalia

19 Mei 2017

Seorang ibu pengungsi Somalia, Sahra Muse (32) menenangkan putranya yang kekurangan gizi, Ibrahim Ali (7) saat menangis di tempat penampungan darurat di sebuah kamp di daerah Garasbaley di pinggiran Mogadishu, Somalia, 28 Maret 2017. Warga berharap badan internasional mampu memberikan mereka bantuan. AP Photo
Sambut Ramadan, Pangeran Saudi Kirim Makanan ke Somalia

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Nayef bin Abdulaziz, memerintahkan distribusi puluhan ribu keranjang makanan bagi warga Somalia


Disangka Milisi Al Shabaab, Menteri Ini Tewas Ditembak Tentara

5 Mei 2017

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
Disangka Milisi Al Shabaab, Menteri Ini Tewas Ditembak Tentara

entara Somalia menembak Menteri Pekerjaan Sipil Abbas Abdullahi Sheikh Siraji hingga tewas karena disangka sebagai milisi ekstrimis al Shabaab.


Presiden Somalia Umumkan Perang Melawan Milisi al-Shabab

7 April 2017

Seorang wanita melintas di depan mayat militan al-Shabaab di Mpekatoni, Kenya 15 Juni 2015. Militer Kenya mengatakan telah menewaskan 11 anggota kelompok al-Shabab dalam serangan terhadap sebuah kamp militer. REUTERS/Goran Tomasevic
Presiden Somalia Umumkan Perang Melawan Milisi al-Shabab

Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed mengumumkan negaranya dalam zona perang melawan kelompok milisi al-Shabab


Kisah Bom Laptop Robek Lambung Pesawat Saat Terbang di Somalia  

2 April 2017

Lubang bekas ledakan bom di pesawat Somalia. BBC.com
Kisah Bom Laptop Robek Lambung Pesawat Saat Terbang di Somalia  

Ingat bom laptop yang meledak di pesawat Daallo Airlines saat terbang menuju Djibouti dari Mogadishu, Somalia? Begini kisahnya.


Setelah Lima Tahun Aman, Perompak Somalia Kembali Beraksi

16 Maret 2017

Perompak Somalia
Setelah Lima Tahun Aman, Perompak Somalia Kembali Beraksi

Setelah lima tahun aman,perompak Somalia kembali bereaksi di perairan negara itu dengan membajar kapal Aris 13 pada Senin, 13 Maret 2017.


Bencana Kelaparan, 110 Warga Somalia Tewas dalam 48 Jam

6 Maret 2017

Seorang anak pengungsi Somalia duduk di depan penampungan darurat keluarganya di kamp Mogadishu, Somalia, 5 Maret 2017. REUTERS/Feisal Omar
Bencana Kelaparan, 110 Warga Somalia Tewas dalam 48 Jam

Bencana kelaparan di Somalia telah menelan korban jiwa sedikitnya 110 orang dalam kurun waktu 48 jam.