TEMPO.CO, Paris - Kepolisian Prancis telah mengidentifikasi dua orang penyerang kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis, pada Rabu, 7 Januari 2015. Dikutip dari Daily Mail pada Kamis, 8 Januari 2014, pasukan anti-teorisme Prancis mengidentifikasi mereka bersembunyi di Reims, kota yang ada di timur laut Paris.
Kedua orang tersebut adalah Said Kouachi, 34 tahun, dan Cherif Kouachi, 32 tahun, keduanya diketahui bersembunyi bersama Hamyd Mourad, 18 tahun. Pada Rabu malam, pasukan anti-terorisme langsung memburu mereka. (Baca: Penyerang Majalah Anti-ISIS Bawa Nama Nabi)
NBC News melaporkan pasukan anti-teror sudah menangkap dua dari tiga orang tersebut. "Satu tewas," tulis NBC News mengutip pernyataan dari salah seorang pasukan anti-teror Amerika. Namun pernyataan ini belum dikonfirmasi otoritas kepolisian Paris.
Dalam insiden penyerangan ini dua belas awak redaksi Charlie Hebdo tewas. Beberapa orang dilaporkan terluka. Diduga, serangan ini berkaitan dengan tindakan Charlie Hebdo memuat karikatur Nabi Muhammad SAW. Majalah mingguan ini beberapa kali menuai ancaman karena memuat karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW. (Baca: Sebab Majalah Anti-ISIS Diserang)
SYAILENDRA
Terpopuler
Heboh Wanita Medok Halau ISIS di YouTube
Ekor Air Asia Ditemukan, Penyelam Kehabisan Oksigen
Interupsi Khotbah Jumat Ngawur Boleh, Ini Dasarnya
Ekor Air Asia Ditemukan di Dasar Laut
Perintah Jonan jika Black Box Air Asia Ketemu