TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna akun Twitter memberikan dukungan kepada majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo. Kantor berita itu ditembaki sejumlah orang bersenjata pada Rabu, 7 Januari 2015.
Dukungan dari para netizen itu berupa cuitan tentang kebebasan pers. Seperti yang dicuitkan pemilik akun @laurenzcollins, “Warga Paris berbaris malam ini di Place de la République untuk kebebasan pers, demokrasi, dan republik."
Akun @anjemchoudary juga mempertanyakan kebebasan pers dengan menuliskan, “Jika kebebasan berekspresi dapat dikorbankan untuk mengkriminalisasi hasutan dan kebencian, mengapa tidak untuk menghina nabi Allah? #ParisShooting.”
Sebanyak 12 orang dikabarkan tewas dalam serangan di kantor Charlie Hebdo, termasuk Direktur Penerbitan Charb serta kartunis terkenal Prancis, yakni Cabu, Tignous, dan Wolinski. (Baca: Kartunis dan Bos Majalah Anti-ISIS Tewas)
Dua pria yang menggunakan topeng dan senjata otomatis itu menembaki kantor majalah mingguan yang terkenal memuat karikatur satire tersebut. Penembakan terjadi setelah Charlie Hebdo mencuit tentang karikatur pemimpin kelompok militan Negara Islam (IS/ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi. (Baca: Penyerang Kantor Media Anti ISIS Pakai Kalashnikov)
TELEGRAPH | AFRILIA SURYANIS
Berita lain:
Vonis Tommy Soeharto Jadi Novum Terpidana Mati
Moeldoko Ngiler Lihat USS Sampson dan Sea Hawk
Khotbah Jumat Ngawur, NU: Jemaah Boleh Interupsi