Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Ingatkan Warganya di Indonesia  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Turis asing membeli makanan di mini market di Legian, Bali, (30/3). Sehari sebelum Hari Raya Nyepi, turis-turis menyebut pusat perbelanjaan untuk membeli berbagai kebutuhan mereka. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Turis asing membeli makanan di mini market di Legian, Bali, (30/3). Sehari sebelum Hari Raya Nyepi, turis-turis menyebut pusat perbelanjaan untuk membeli berbagai kebutuhan mereka. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan peringatan terhadap hotel dan banknya di Surabaya, giliran pemerintah federal Australia mengingatkan warganya, Senin, 5 Januari 2015.

Departemen Luar Negeri Australia meminta semua warganya untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkunjung ke Indonesia. Saran perjalanan atau travel advice tersebut di-posting pada situs resmi Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT). "Pada 3 Januari 2015, pemerintah AS memperingatkan potensi ancaman terhadap hotel-hotel dan bank-bank terkait AS di Surabaya," demikian pernyataan dalam situs resmi DFAT Australia yang di-posting pada Senin, 5 Januari 2015. (Baca: 'Warning' Amerika Serikat, Kapolda: Surabaya Aman)

Warga Australia juga diberi tahu bahwa ada kemungkinan pejabat imigrasi Indonesia akan menolak masuk siapa saja yang memiliki catatan kriminal. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan Australia memonitor situasi dengan sangat saksama. (Baca: Risma Tak Percaya Peringatan Dini Amerika Serikat)

"Kami bekerja dengan sangat erat dengan badan keamanan, intelijen, dan penegak hukum Indonesia," kata Bishop seperti dilansir dari media-media Australia, kemarin. "Kami telah melihat insiden-insiden pada masa lalu ketika warga Australia terbunuh. Kita ingat dua pengeboman di Bali ketika warga Australia tewas. Jadi ancaman aktivitas teroris di mana saja di dunia masih ada."

Bishop menambahkan, warga Australia harus selalu waspada saat bepergian ke luar negeri, khususnya Indonesia yang menjadi wilayah aktivitas terorisme selama beberapa waktu. Situs DFAT Smartraveller.gov.au menyatakan, "Kami terus menerima informasi yang mengindikasikan teroris merencanakan serangan di Indonesia, yang bisa terjadi kapan saja." (Baca: 'Jauhi Hotel dan Bank Terkait Amerika di Surabaya')

"Kelompok teroris masih aktif di seluruh Indonesia meskipun telah beberapa kali digerebek polisi. Polisi terus melakukan operasi terhadap kelompok-kelompok tersebut dan menyatakan secara terang-terangan bahwa tersangka teroris yang masih buron kemungkinan mengincar untuk menyerang sasaran Barat."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anda harus berhati-hati di tempat khusus yang pengamanannya rendah dan menghindari tempat-tempat yang diketahui kerap menjadi sasaran teroris. Warga Australia juga diminta untuk menghindari tempat protes, demonstrasi, dan aksi massa. Dalam situs juga disebutkan bahwa tempat-tempat ibadah kerap menjadi sasaran teroris pada Hari Natal dan tahun baru.

Ketika ditanya wartawan, Bishop mengaku masih merasa nyaman untuk berlibur di Bali. Namun dia memperingatkan, jika warga Australia tidak mampu membayar asuransi perjalanan, mereka harus mempertimbangkan kembali rencana mereka.

THE AUSTRALIAN | NATALIA SANTI

Baca berita lainnya:
Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok

Riset BMKG: Air Asia Jatuh karena Mesin Beku

Ulama Malaysia Haramkan Yoga dan Kopi Luwak

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kanada Terbitkan 'Travel Warning' ke AS untuk Wisatawan LGBTQ

28 hari lalu

Orang-orang mengibarkan bendera kebanggaan selama parade Gay di toronto, 1 Juli 2022. REUTERS
Kanada Terbitkan 'Travel Warning' ke AS untuk Wisatawan LGBTQ

Kanada, dengan alasan potensi bahaya, memperingatkan wisatawan LGBTQ akan risiko yang ada di AS.


Sejumlah Negara Rilis Travel Warning ke Amerika Serikat, Ini Alasannya

11 Mei 2023

Presiden AS Joe Biden memeluk Mandy Gutierrez, Kepala Sekolah di Robb Elementary School, tempat seorang pria bersenjata membunuh 19 anak dan dua guru dalam penembakan paling mematikan di sekolah AS dalam hampir satu dekade, saat ibu negara Jill Biden berdiri di sampingnya, di Uvalde, Texas, AS. 29 Mei 2022. REUTERS/Jonathan Ernst
Sejumlah Negara Rilis Travel Warning ke Amerika Serikat, Ini Alasannya

Serangkaian insiden penembakan massal yang terjadi belakangan ini di Amerika Serikat telah mendorong sejumlah negara untuk mengeluarkan travel warning


Kontak Dubes Australia Soal Travel Warning, Sandiaga: Mereka Khawatir Betul

10 Desember 2022

Pengacara Hotman Paris bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berdiskusi soal KUHP baru di Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 10 Desember 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kontak Dubes Australia Soal Travel Warning, Sandiaga: Mereka Khawatir Betul

Pemerintah Australia mewanti-wanti warganya agar berhati-hati saat ke Indonesia, mengingat aturan ranah privat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru dirilis


KUHP Disahkan, Australia Keluarkan Travel Advice ke Indonesia

8 Desember 2022

Bendera Australia. shutterstock.com
KUHP Disahkan, Australia Keluarkan Travel Advice ke Indonesia

Usai KUHP disahkan, Pemerintah Australia per hari ini mengeluarkan peringatan baru bagi perjalanan warganya (travel warning) ke Indonesia.


Amerika Serikat Larang Warganya Bepergian ke Indonesia, Kenapa?

4 Februari 2022

Para turis asing sedang berselancar di Pantai Green Bowl, Ungasan, Kuta Selatan, Bali, Maret 2017. Tempo/Francisca Christy Rosana
Amerika Serikat Larang Warganya Bepergian ke Indonesia, Kenapa?

Amerika Serikat menerbitkan travel warning yang melarang warganya bepergian ke Indonesia.


Akrab di Telinga Selama Pandemi, Ini Arti dan Tujuan Travel Warning

30 November 2021

Warga Negara Asing (WNA) berjalan di area kedatangan internasional setibanya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 29 November 2021. Pemerintah memberlakukan larangan WNA dari Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hongkong untuk masuk ke wilayah Indonesia. ANTARA/Fauzan
Akrab di Telinga Selama Pandemi, Ini Arti dan Tujuan Travel Warning

Travel warning adalah kebijakan pertimbangan atau peringatan ke warga negara yang mau pergi atau sedang di luar negeri, termasuk soal pandemi Covid-19


4 Negara Eropa Ini Hadapi Gelombang Kedua Pandemi Covid-19

23 Oktober 2020

Karyawan Volkswagen tiba di pabrik untuk menghadiri pelatihan sebelum dibuka kembali pabrik Volkswagen di tengah pandemi wabah Virus Corona di Puebla, Meksiko, 16 Juni 2020. Puebla, tempat produsen mobil Jerman dan unit merek mewah Audi memiliki pabrik besar, mengatakan pekan lalu bahwa dewan kota belum siap untuk membuka kembali sektor otomotifnya karena kekhawatiran tentang wabah virus corona baru (Covid-19). REUTERS/Imelda Medina
4 Negara Eropa Ini Hadapi Gelombang Kedua Pandemi Covid-19

4 negara di Eropa menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19, dan yang terparah adalah Republik Czech.


Kemenlu: AS Tak Larang Warganya Berkunjung ke Indonesia

9 Agustus 2020

Teuku Faizasyah, Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri. Sumber: Suci Sekar/TEMPO
Kemenlu: AS Tak Larang Warganya Berkunjung ke Indonesia

Kemenlu mengatakan saat ini ada pebisnis Amerika di Indonesia yang menjajaki investasi dengan didampingi pejabat perwakilan Indonesia di AS.


Ini Dia Motif di Balik Politisasi Pariwisata Cina-Australia

7 Juni 2020

Sejumlah warga keturunan Cina di Australia mengaku mengalami gangguan bernuansa rasis terkait wabah virus Corona. News
Ini Dia Motif di Balik Politisasi Pariwisata Cina-Australia

Warga Australia Tionghoa terjebak dalam saling serang Australia dan Cina, akibat travel warning yang dikeluarkan Cina. Pariwisata Australia terancam?


Trump Larang Pesawat Eropa Masuk, Bursa Saham Panik

13 Maret 2020

Presiden AS Donald Trump mengumumkan respons AS terhadap pandemi virus corona COVID-19 selama pidatonya dari Oval Office Gedung Putih di Washington, AS, 11 Maret 2020. [Doug Mills / Pool via REUTERS]
Trump Larang Pesawat Eropa Masuk, Bursa Saham Panik

Setelah Presiden Donald Trump melarang pesawat dari Eropa masuk ke wilayah Amerika Serikat, bursa saham global dilanda kepanikan.