TEMPO.CO, Jakarta - Cina bergabung dengan tim SAR untuk mencari kotak hitam atau black box pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Ahad, 28 Desember 2014. Seperti dilansir situs berita Cina, Xianhuanet, pada Senin, 5 Januari 2015, Cina mengirimkan kapal dan tim ahlinya untuk mencari kotak hitam tersebut. (Baca: Cindy, Duka Air Asia dan Kidung Doa SMA Dempo)
Xinhuanet menyebutkan, menanggapi permintaan Indonesia, Administrasi Penerbangan Sipil Cina mengirimkan tim ahli untuk melakukan pencarian. Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Transportasi juga menyatakan kapal South Sea Rescue 101 telah berangkat dari Haikou dan akan tiba di area pencarian pada Jumat, 9 Januari nanti. (Baca: Detektor Gempa Bisa Deteksi Pesawat Jatuh)
Dari informasi yang disampaikan Kedutaan Besar Cina di Jakarta, Kementerian Perhubungan Cina telah mengirimkan kapal Nan Hai Jiu 101, kemarin. Administrasi Penerbangan Sipil Cina juga mengirimkan tiga ahli kotak hitam untuk berpartisipasi dalam upaya pencarian tersebut. (Baca: Rute Air Asia, Indikasi Permainan Izin Menguat)
Mereka akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan menggunakan pesawat Garuda GA875 pada hari ini pukul 06.25. "Mereka akan terbang ke Pangkalan Bun untuk ikut berpartisipasi dalam upaya penyelamatan." (Baca: Jonan Mutasi Pejabat Angkasa Pura Juanda, Mengapa?)
Selain Cina, negara-negara lain, seperti Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, juga telah membantu proses pencarian. Mereka meminjamkan kapal, pesawat, dan peralatan canggihnya untuk mengevakuasi korban dan mencari puing pesawat AirAsia QZ8501. (Baca juga: Cari Air Asia,Ini Bantuan Warga Kotawaringin Barat)
NUR ALFIYAH
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Adian Napitupulu: Wiranto Danai 'Di Balik 98'?
Apa Kata Gerrard Setelah Jadi Pahlawan Liverpool?
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok