TEMPO.CO, Manila - Banjir bandang dan tanah longsor di Fipilina Tengah dan Selatan, Rabu, 31 Desember 2014, menewaskan sedikitnya 53 orang. Menurut Badan Bencana Nasional Filipina, bencana tersebut akibat hujan turun berhari-hari menghantam negara-negara di Asia Tenggara.
Sebelumnya, rakyat Filipina dikejutkan dengan serangan badai tropis Jangmi menyebabkan sekitar 86.000 orang di Provinsi Surigao del Sur, Bohol, dan Cebu dievakuasi.
Angin lesus tersebut melumat nyawa 18 orang pada bulan ini dan memaksa satu juta penduduk diungsikan ke tempat-tempat penampungan sementara. Menurut lembaga PBB, pengungsian merupakan terbesar di dunia selama masa damai.
Selain Filipina, negeri jiran Malaysia juga dilanda banjir terburuk selama satu dekade ini. Air bah tersebut, menurut pejabat Malaysia, Selasa, 30 Desember 2014, memaksa seperempat juta penduduk meninggalkan rumah masing-masing.
REUTES | CHOIRUL
Baca juga:
Pembunuh Bersenjata Bom Ikan Resahkan Lumajang
Malam Tahun Baru di DKI, Lokasi Ini Rawan Tawuran
Premium Turun, Begini Formula Penetapan Harganya
Kenapa Ruang Ini Jadi Crisis Center Air Asia?