TEMPO.CO, Ismalabad - Amerika Serikat diduga mengerahkan dua drone alias jet tempur siluman untuk menggempur tempat persembunyian sejumlah kelompok bersenjata di wilayah barat daya Pakistan. Tembakan itu, jelas sumber intelijen Pakistan, menewaskan sedikitnya tujuh anggota Taliban.
"Serangan udara berlangsung di kawasan yang sama, tempat angkatan bersenjata Pakistan melancarkan gempuran udara dalam operasi memerangi Taliban Pakistan," ujar pejabat intelijen yang tak bersedia disebutkan namanya.
Kawasan yang mendapatkan gempuran itu memanjang di berbatasan Pakistan-Afganistan, sekaligus menjadi tempat persembunyian para pejuang dari dalam dan luar negeri. Otoritas Pakistan telah berkali-kali melakukan tekanan bersenjata guna mengeliminasi gerakan bersenjata yang diduga masuk dari Afganistan.
Menurut pejabat intelijen Pakistan, serangan udara terakhir berlangsung di kawasan utara Pakistan pada Jumat, 19 Desember 2014. Serangan tersebut sebagai respons atas ulah Taliban terhadap pembunuhan 130 siswa sekolah pada Selasa, 16 Desember 2014. Aksi militer Pakistan tersebut sulit dikonfirmasi kepada pihak independen.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
'King Suleiman' di ANTV Diprotes, Ini Sikap KPI
Video ISIS Ancam TNI Beredar di YouTube
Perkosa WN Cina, Petugas Keamanan Bandara Dibekuk
Pengakuan Mengerikan Meriance, TKW yang Disiksa
Jokowi Larang Rapat di Hotel, Arya Bima Curhat