TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Yus, begitu lajang yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga kedai buah di pasar borong (pasar induk) Selayang ini biasa dipanggil. Sejak dua tahun yang lalu, Yus beralih profesi menjadi pelayan gereja St. Antonius di jalan Pudu, Kuala Lumpur.
Setiap hari minggu, Yus dan kawannya--juga TKI asal Flores--menyiapkan altar dan keperluan ibadah. Tak hanya itu, Yus membantu petugas gereja lain mengutip persembahan dari umat. (Empat Kapal Perang Siap Bantu Pulangkan TKI Ilegal)
"Senang dipercaya menjadi pelayan gereja," kata Yus, saat diminta mengungkapkan perasaannya menjadi tenaga volunteer di gereja St. Antonius. Iyus meanjutkan, Ia tengah sibuk menyiapkan altar untuk persiapan misa Natal besok.
Selama lima tahun bekerja di Malaysia, Yus mengaku belum pernah pulang kampung ke Flores. Karena itu, Yus mengaku rindu suasana Natal di kampung halamannya. "Rindu juga merayakan Natal di kampung halaman. Biasanya kami makan-makan dan bermain bersama kawan serta keluarga."
Ia merasa perayaan Natal di Kuala Lumpur berbeda. "Kalau di sini, setelah misa biasanya ada acara makan. Setelah itu pulang ke rumah masing-masing." (KPK: Portir dan Cleaning Service Ikut Peras TKI)
Yus berharap bisa merasakan kembali kehangatan Natal di kampung halamannya. "Nanti, jika sudah punya duit yang cukup. Ingin juga merasakan suasana Natal di kampung halaman kembali."
MASRUR
Terpopuler:
Bocorkan Rahasia, Penembak Osama bin Laden Dihukum
Bangun dari Koma, Pria Ini Fasih Bicara Perancis
Militer AS Luncurkan Pelacak Santa Claus