Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beji, Politikus Sekuler Menang Pilpres Tunisia  

image-gnews
Seorang wanita memberikan hak suaranya di sebuah TPS dalam pemilihan presiden Tunisia, di Sousse, Tunisia, 23 November 2014. REUTERS/Anis Mili
Seorang wanita memberikan hak suaranya di sebuah TPS dalam pemilihan presiden Tunisia, di Sousse, Tunisia, 23 November 2014. REUTERS/Anis Mili
Iklan

TEMPO.CO, Tunis - Veteran politikus sekuler Beji Caid Essebsi mendeklarasaikan kemenangannya pada pemilihan Presiden Tunisia babak kedua, Ahad, 21 Desember 2014. Namun pernyataan itu ditangkis oleh kubu inkumben Presiden Moncef Marzouki karena hingga Senin, 22 Desember 2014, belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.

Sesaat setelah pencoblosan ditutup, Ahad, 21 Desember 2014. Essebsi, 88 tahun, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat di zaman Presiden Ben Ali ini, secara sepihak mengumumkan kemenangannya. Sikap tersebut disambut pekik sorak para pendukungnya yang menyemut di jalan-jalan ibu kota seraya meneriakkan "Presiden Beji!"  

"Sekarang ini, kami akan hidup ke depan bersama Essebsi dan melupakan bencana selama tiga tahun di bawah kepemimpinan Marzouki dan Islam," kata Fathia Ben Saleh, salah seorang pendukung Essebsi, kepada wartawan di jalanan. "Kami tak khawatir dengan demokrasi yang diusung Essebsi."

Kemenangan Essebsi ini memungkinan dirinya menyusun kekuatan bersama partai sekuler yang baru didirikannya, Nidaa Tounes (Seruan untuk Tunisia). Partai ini siap mengontrol parlemen setelah mendongkel dominasi partai Islam dalam pemilihan legislatif pada Oktober 2014.

"Saya mendedikasikan kemenangan ini untuk para martir Tunisia. Saya mengucapkan terima kasih kepada Marzouki. Kami akan bekerja sama dengan siapa pun tanpa kecuali," kata Essebsi kepada televisi lokal. Namun manajer kampanye Marzouki, Adnen Monsar, menolak kemenangan Essebsi. Menurut dia, terlalu dini menyatakan kemenangan tersebut. "Sejauh ini tak ada konfirmasi," ucapnya kepada wartawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejam sebelum pemilihan ditutup, petugas pemilu melaporkan bahwa pesta demokrasi babak kedua ini diikuti 48 persen dari 5,3 juta jumlah pemilih Tunisa. Pemilihan ini ketiga kalinya digelar dalam dua bulan terakhir di Tunisia. Pemilu sebelumnya diikuti dua calon presiden yang dicoblos oleh tak kurang dari 70 persen pemilih.

AL JAZEERA | AL ARABIYA | CHOIRUL

Terpopuler:
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

30 Oktober 2020

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi lokasi penikaman di Gereja Notre Dame, Nice, Prancis, 29 Oktober 2020. Seorang pria bersenjata tajam membunuh tiga warga di lokasi tersebut. REUTERS/Eric Gaillard/Pool
Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

Pelaku penyerangan gereja di Prancis, Brahim Aouissaoui, tiba di Eropa pada 14 September tahun ini dan sedang diselidiki pihak Tunisia.


Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

16 Juli 2020

Perdana Menteri Tunisia, Elyes Fakhfakh, mengundurkan diri pada Rabu, 15 Juli 2020. Sumber: REUTERS/Zoubeir Souissi/File Photo
Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Tunisia memutuskan mengundurkan diri di tengah pandemik virus corona yang memperburuk krisis ekonomi.


Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

28 Juni 2020

Reruntuhan Romawi, Antonine Baths, di Carthage Tunisia. Foto: @emiyokoshima
Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

Meskipun perbatasan laut dan udara dibuka untuk turis Uni Eropa, para wisatawan mancanegara dari Eropa tak kunjung tiba di Tunisia.


Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

14 Juni 2020

Reruntuhan Romawi, Antonine Baths, di Carthage Tunisia. Foto: @emiyokoshima
Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

Tunisia menyatakan siap menyambut wisatawan asing dari Eropa dan Aljazair. Namun bergantung kebijakan Uni Eropa kapan membuka perbatasan.


Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

25 Mei 2020

Museum Guellala dibangun dengan gaya arsitektur kuno Tunisia, yang memadukan suasana Roma dan Arab. Foto: @tourism.in.tunisia
Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

Usai Arab Spring, Tunisia menjelma menjadi negeri yang bebas berekspresi. Terutama di bidang seni dan budaya yang mendorong pariwisata mereka.


Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

24 Maret 2020

Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic
Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

Presiden Tunisia meminta tentara ikut turun ke jalan mendesak warga agar patuhi aturan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona.


Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

7 Maret 2020

Polisi memasang garis keamanan area di sekitar lokasi ledakan, yang dipenuhi dengan puing-puing [Mohamed Mdalla / Anadolu]
Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

Seorang polisi tewas akibat luka parah setelah dua bom bunuh diri menyerang pos keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia pada Jumat kemarin.


Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

3 Maret 2020

Umat Muslim mengenakan masker saat menjalankan ibadah umrah di Mekah, Arab Saudi, 27 Februari 2020. Sejumlah jamaah tampak mengenakan masker untuk menghindari penyebaran virus Corona. REUTERS/Ganoo Essa
Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

Arab Saudi, Yordania, dan Tunisia melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 pertama mereka pada Senin.


Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

20 September 2019

Mantan Presiden Tunisia Zine el Abidine Ben Ali menghadiri pembukaan KTT Arab dua hari di Damaskus 29 Maret 2008. [REUTERS / Jamal Saidi]
Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

Zine el Abidine Ben Ali, mantan presiden diktator otokratis Tunisia digulingkan setelah protes Arab Spring yang diawali pembakaran diri tukang sayur.


Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

20 September 2019

Presiden Tunisia Zine el Abidine Ben Ali melambai kepada para pendukung setelah ia dilantik di majelis nasional di Tunis, 12 November 2009. [REUTERS / Zoubeir Souissi]
Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

Eks Presiden Tunisia yang digulingkan selama Arab Spring, Zine el Ebidine Ben Ali, wafat selama pengasingan di Arab Saudi pada Kamis di usia 83 tahun.