Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Pakistan Tangkap Pelaku Pembantaian Siswa  

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Anak-anak Pakistan tiba di sekolah di Peshawar, Pakistan, 20 Desember 2014, setelah tiga hari berkabung nasional bagi anak-anak yang dibunuh Taliban dalam serangan terhadap sekolah. Untuk mengurangi kecemasan masyarakat, pemerintah menjaga tiap sekolah dengan prajurit militer. A Majeed/AFP/Getty Images
Anak-anak Pakistan tiba di sekolah di Peshawar, Pakistan, 20 Desember 2014, setelah tiga hari berkabung nasional bagi anak-anak yang dibunuh Taliban dalam serangan terhadap sekolah. Untuk mengurangi kecemasan masyarakat, pemerintah menjaga tiap sekolah dengan prajurit militer. A Majeed/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Peshawar - Kepolisian Pakistan mengatakan telah menangkap beberapa orang yang diduga terlibat kasus penembakan ratusan anak sekolah di Peshawar, pekan lalu. Namun pemerintah dan polisi belum bisa mengungkapkan nama-nama dan identitas para pelaku.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Chaudry Nisa Ali Khan mengatakan orang-orang yang ditangkap merupakan fasilitator dalam serangan yang menewaskan 141 orang, termasuk 132 anak-anak sekolah itu. (Baca juga: PM Pakistan Serukan Perang Lawan Taliban)

Ia juga berujar, berdasarkan informasi dari intelijen, akan ada serangan lain yang sudah direncanakan. "Kami menerima data intelijen dari semua negara yang menyatakan kelompok militan sedang mempersiapkan serangan lain yang biadap dan tidak manusiawi," tutur Chaudry Nisa Ali Khan, seperti dilansir BBC, Senin, 22 Desember 2014.

Seperti diketahui, Setidaknya 141 orang, termasuk 132 anak-anak, tewas dalam serangan mengerikan Taliban Pakistan (TTP) di sebuah sekolah militer di Peshawar. Serangan dilakukan oleh tujuh pria bersenjata pada Selasa pagi, 16 Desember lalu. Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Ketujuh pelaku penyerangan dilaporkan tewas. Taliban menyatakan serangan itu sebagai pembalasan atas serangan militer Pakistan di wilayah Waziristan utara yang berbatasan dengan Afganistan. (Baca juga: Wajah Pembantai 132 Anak Sekolah di Peshawar)

Satu hari setelah serangan Taliban di sekolah milik Angkatan Darat Pakistan itu, Perdana Menteri Pakistan mengumumkan pencabutan moratorium hukuman mati. "Pencabutan moratorium ini sudah diputuskan, dan Perdana Menteri telah menyetujui," kata juru bicara pemerintah, Mohiuddin Wan, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca: Hadapi Taliban, Pakistan Berlakukan Hukuman Mati)

Dengan adanya pencabutan moratorium ini, kasus-kasus yang berkaitan dengan terorisme di Pakistan akan bisa diterapkan hukuman mati. Pakistan memberlakukan hukuman mati dengan cara digantung.

Seusai pencabutan moratorium itu, pemerintah Pakistan mengeksekusi empat terpidana mati di Faisalabad pada Ahad kemarin. Mereka dihukum karena terlibat dalam komplotan untuk membunuh Presiden Pervez Musharraf pada 2003. Sedangkan dua narapidana lainnya dieksekusi pada Jumat, 19 Desember lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Moratorium hukuman mati diberlakukan pada 2008, dan hanya satu eksekusi mati terjadi sejak itu. Ada lebih dari 8.000 tahanan yang sebelumnya dijatuhi vonis hukuman mati di Pakistan. Sekitar 10 persen di antaranya terkait dengan terorisme.

BBC | ROSALINA



Terpopuler Dunia:
Wikileaks Bocorkan Taktik Penyamaran Agen CIA 
PM Australia Rombak Kabinet
Wanita Ini Sembunyikan Jasad Suami di Parsel Natal
Korea Utara Bantah Meretas Studio Film Sony
Jadi Agen Mossad, Pejabat Mesir Divonis Penjara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.