Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Dibunuh, Wanita Ini Tembak Mati Tentara Taliban

image-gnews
Asap hitam mengepul dari truk tanki minyak setelah serangan yang diklaim oleh gerilyawan Taliban di pinggiran Kabul, Afghanistan (5/7). Seorang pejabat keamanan Afghanistan mengatakan setidaknya 400 truk bahan bakar terbakar yang terparkir di pinggiran Kabul. AP/Rahmat Gul
Asap hitam mengepul dari truk tanki minyak setelah serangan yang diklaim oleh gerilyawan Taliban di pinggiran Kabul, Afghanistan (5/7). Seorang pejabat keamanan Afghanistan mengatakan setidaknya 400 truk bahan bakar terbakar yang terparkir di pinggiran Kabul. AP/Rahmat Gul
Iklan

TEMPO.CO, Afganistan - Berbagai teror yang dilakukan milisi Taliban--terakhir membantai ratusan anak sekolah militer di Peshawar, Pakistan--memicu upaya balas dendam berbagai pihak. Seperti perempuan Afganistan ini, Reza Gul, yang nekat menembak mati 25 tentara Taliban di Distrik Balabolok, Farah, Afganistan, 17 November 2014.

Reza membunuh 25 tentara Taliban untuk membalas kematian anaknya yang terbunuh dalam serangan fajar Taliban ke Balabolok. Anak Reza adalah seorang polisi yang sedang bertugas jaga. (Baca: PM Pakistan Serukan Perang Lawan Taliban)

"Sekitar jam 5 pagi, pos penjagaan tempat anakku bertugas diserang. Aku tidak bisa menahan diri. Kuambil senjata dan menyusul ke sana," ujar Reza sebagaimana dikutip dari Russian Today, Jumat, 19 Desember 2014. (Baca: Melindungi Murid, Tiga Guru Dibakar Taliban)

Reza mengaku tak bisa menahan emosi saat melihat anaknya tergeletak lemas di depan kedua matanya. Ia pun langsung mengangkat senjata mesinnya dan balas menembak tentara Taliban yang berada di lokasi. "Baku tembak saat itu panas-panasnya," ujar Reza. (Baca: Hadapi Taliban, Pakistan Berlakukan Hukuman Mati)

Reza mengaku tidak sendirian ketika melakukan aksi balas dendam kepada Taliban. Sejumlah anggota keluarganya, termasuk suami dan anak bungsu, menyusul ke pos penjagaan sambil membawa amunisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami berkomitmen untuk terus melawan hingga peluru terakhir," ujar Reza. Reza berkata, baku tembak berlangsung berjam-jam. Selain 25 anggota Taliban yang meninggal, kata Reza, ada beberapa yang luka-luka. (Baca: Taliban Bantai Ratusan Pelajar yang Sedang Ujian)

ISTMAN M.P. | RT

Baca juga:
Dinilai Rasis, Balotelli Dihukum Satu Pertandingan
Menteri Anies Tantang Pelajar Membuat Kapal
Surati Jokowi, Hamdan Pertanyakan Todung dan Refly
Din Syamsuddin Ingatkan Jokowi Mobil Nasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.