Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Pakistan Serbu Sekolah Militer  

image-gnews
Warga terlihat sedang mengangkat seorang pelajar terluka dalam baku tembak di sebuah sekolah militer, Peshawar, Pakistan 16 Desember 2014. Tentara berusaha mengepung sekolah tersebut dan menyelamatkan anak-anak yang selamat. AP Photo/Mohammad Sajjad.
Warga terlihat sedang mengangkat seorang pelajar terluka dalam baku tembak di sebuah sekolah militer, Peshawar, Pakistan 16 Desember 2014. Tentara berusaha mengepung sekolah tersebut dan menyelamatkan anak-anak yang selamat. AP Photo/Mohammad Sajjad.
Iklan

TEMPO.CO, Peshawar - Sejumlah anggota milisi Taliban Pakistan menyerbu sebuah sekolah militer di Peshawar. Menurut kata beberapa sumber kepada Al Jazeera, jumlah korban tewas sulit dipastikan karena masih banyak mayat di dalam gedung sekolah menyusul adanya upaya pasukan keamanan mengambil alih gedung tersebut.

Adapun sumber di rumah sakit menerangkan kepada Al Jazeera bahwa setidaknya 28 orang terluka dalam insiden serangan terhadap sekolah militer itu pada Selasa, 16 Desember 2014. Peshawar's Lady Reading Hospital membenarkan keterangan bahwa pihaknya telah menerima empat jenazah di rumah sakit. Sedangkan seorang jurnalis yang berada di tempat kejadian memperkirakan jumlah korban tewas bakal bertambah.(Baca: Undang-undang Penistaan Picu Ketegangan di Pakistan )

"Situasinya sangat menyeramkan. Menurut sumber yang berada di dalam gedung, sedikitnya sepuluh murid sekolah tewas. Pertempuran masih terus berlangsung," kata Zahir Shah  Sherazi, seorang jurnalis. Dia melanjutkan, "Seluruh jalan menuju tempat kejadian dikepung petugas keamanan. Kami tak memiliki informasi cukup mengenai apa yang terjadi di dalam gedung, namun beberapa sumber mengatakan di sana banyak mayat bergelimpangan."

Seorang juru bicara Tehreek-e-Taliban Pakistan atau Taliban Pakistan mengatakan para penyerbu diperintahkan menembak siswa tingkat atas. Pejabat militer Pakistan dalam keterangan kepada media menjelaskan, setidaknya ada enam pria bersenjata yang menyerbu gedung Army Public School. "Diduga kuat sekitar 500 siswa dan guru berada di dalam gedung saat penyerbuan."

Serangan tersebut berlangsung sekita pukul sebelas pagi waktu setempat, diawali dengan ledakan yang dilancarkan oleh para penyerbu disusul ledakan kedua dari senjata api. Aksi ini menimbulkan kobaran api dan suara hiruk-pikuk setelah pasukan keamanan Pakistan melakukan serangan balik untuk menguasai kembali gedung tersebut dari para penyerbu. Pakistan mengerahkan pasukan dalam jumlah besar ke sekolah tersebut sesaat setelah terjadi baku tembak antara tentara dan penyerbu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AL JAZEERA | CHOIRUL

Baca juga:
Ahok Dua Kali Diusir Masuk Masjid
Nama Penyandera Tak Masuk Daftar Teroris Australia
Ditemukan Mayat Wanita di Rel Kereta Patal Senayan
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.