TEMPO.CO, Jakarta - Insiden kacang yang terjadi di maskapai Korean Air, masih berbuntut panjang. Publik kembali dihebohkan oleh pengakuan Kepala Pramugara Korean Air, Park Chang-jin. (Baca: Wakil Presiden KAL Dipecat Gara-gara Kacang)
Seperti dilansir oleh kantor berita BBC, Jin mengatakan Heather Cho, putri bos Korean Air, memaksa para awak kabin berlutut. Ayah Cho adalah Presiden Direktur Korean Air, Cho Hyun-ah.
Perintah itu disampaikan setelah Cho marah saat mengetahui awak kabin menyajikan kacang dalam kantong plastik kepada penumpang di kelas eksekutif. Selain perintah berlutut, Jin juga diminta berbohong kepada para penyidik mengenai insiden itu. Hal ini telah membuat marah rakyat Korea Selatan.
Menurut Park, saat berlutut, Cho telah membentak-bentaknya di hadapan anak buah. "Orang yang tak pernah mengalami hal itu tak mengerti bagaimana rasanya dipermalukan," kata Park.
Insiden tersebut terjadi pada 5 Desember 2014. Pilot kemudian membawa pesawat kembali ke gerbang Bandara Internasional John F. Kennedy, New York, untuk mengeluarkan semua awak kabin. Lepas landas pun terlambat selama 20 menit. Pesawat tiba di Bandara Incheon, dekat Seoul, terlambat 11 menit dari jadwal semula.
Cho adalah putri tertua Cho Yang-ho. Dua saudara kandungnya juga eksekutif di maskapai penerbangan tersebut. Park mengatakan Cho menyumpahinya, menusuk punggung tangannya dengan ujung buku beberapa kali, serta menunjuk-nunjuk ke arahnya saat dia berlutut.
BBC | DEWI
Berita Terpopuler
Pramugari AirAsia Disiram Air Panas, Ini Sebabnya
Tutut Minta Putusan Arbitrase TPI Dibatalkan
Prabowo Disebut Pernah ke Kantor Gubernur Fahrurrozi
Mereka yang Terpilih, Tokoh Tempo 2014