TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Inggris berencana membuka kantor kedutaan sementara pada April 2015. Sebulan sebelumnya, Inggris akan membuka pusat studi British Council.
Rencana itu disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Moazzam Malik. "Kantor Kedutaan Inggris sementara akan menyediakan pelayanan," kata Moazzam setelah bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Jumat, 12 Desember 2014.
Moazzam menuturkan Surabaya berperan penting dalam peningkatan kerja sama kedua negara. Ia berharap dapat bekerja bersama mitra-mitra potensial di Jawa Timur, khususnya Surabaya, di berbagai sektor.
Moazzam mulai menjabat Duta Besar Inggris untuk Indonesia pada Oktober 2014. Dia menggantikan Mark Canning. Pemerintah Inggris berkomitmen memperdalam hubungan bilateral dengan Indonesia dan memperluas jaringan hingga kota-kota di luar Jakarta. Surabaya pun dianggapnya memiliki posisi strategis.
Dalam pertemuannya dengan Risma, Moazzam mendapat penjelasan tentang Surabaya dan keberhasilan Pemerintah Kota. Di antaranya adalah pembangunan jalan baru, seperti Middle East Ring Road dan Frontage Road, serta intervensi Pemkot dalam kesejahteraan melalui sekolah dan kesehatan gratis.
"Kami juga sudah melaksanakan pelayanan publik secara online," kata Risma. Dia juga menyampaikan rencana pembangunan proyek angkutan massal cepat di Surabaya yang akan dikerjakan mulai 2015 dan beroperasi pada 2017.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Topik terhangat:
Kapal Selam Jerman | Kasus Munir | Rekening Gendut Kepala Daerah | Perpu Pilkada
Berita terpopuler lainnya:
Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke?
Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis
Refly dan Todung Seleksi Hakim MK, Jokowi Diprotes
Cerita Ahok Saat Kaca Spionnya Dicoleng