Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rela Mati dengan Menolak Kemoterapi Demi Anak  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Foto Qiu Yuanyuan, presenter TV Cina yang meninggal karena kanker, diletakkan saat pemakamannya di Zhengzhou, Cina, 12 Desember 2014. Ia meninggal 100 hari setelah melahirkan dan menolak kemoterapi di masa kehamilannya.  STR/AFP/Getty Images
Foto Qiu Yuanyuan, presenter TV Cina yang meninggal karena kanker, diletakkan saat pemakamannya di Zhengzhou, Cina, 12 Desember 2014. Ia meninggal 100 hari setelah melahirkan dan menolak kemoterapi di masa kehamilannya. STR/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Seorang presenter televisi Cina memilih untuk mengorbankan nyawanya dengan menolak kemoterapi demi menyelamatkan janin yang dikandungnya.

Qiu Yuanyuan, 26 tahun, asal Zhengzhou, Provinsi Henan, Cina wilayah tengah, akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Kamis, 11 Desember 2014, tepat seratus hari setelah melahirkan putranya, Niannian.  

Qiu, presenter olahraga catur di stasiun televisi Zhengzhou, mengetahui dirinya hamil pada Maret lalu. Namun kebahagiaan itu terampas lantaran tak lama kemudian dia baru tahu dirinya menderita tumor ganas stadium akhir.

Tidak ingin pertumbuhan janinnya terganggu kemoterapi, Qiu sepakat untuk menghentikan pengobatan yang mencegah penyebaran kanker itu. Kondisi kesehatan Qiu terus memburuk September lalu, sehingga dia pun menjalani operasi caesar untuk melahirkan putranya.

Qiu juga menjalani operasi untuk membuang tumornya. Namun sudah sangat terlambat. Meski telah kembali menjalani kemoterapi selama 20 hari, para dokter mengatakan kemungkinan Qiu sembuh sangat rendah. Mereka menyarankan Qiu untuk menghentikan terapi dan memanfaatkan waktunya yang tersisa untuk merawat sang putra di rumah.

Qiu meninggal dunia tepat saat keluarga menggelar peringatan 100 hari Niannian, sesuai tradisi Cina, Kamis, 11 Desember 2014.

Kisah Qiu menjadi topik hangat di situs mikroblog Cina, Weibo, dan dibaca lebih dari 10 juta orang. Ribuan pengguna Weibo tersentuh akan keberanian dan cinta Qiu kepada putranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Setelah menikah, menjadi seorang ibu adalah keinginannya yang terbesar," kata suami Qiu, Zhang Qixuan, seperti dilansir dari Zhengzhou Evening News. "Dia memilih untuk menyelamatkan anak kami. Dia memahami tidak semua hal dalam hidup yang sempurna. Dan Yuanyuan mengatakan bahwa dia tidak pernah menyesali keputusannya."

"Yuanyuan telah meninggal dunia. Satu-satunya hal yang ingin saya lakukan sekarang adalah merawat putra kami dan keluarganya," kata Zhang. "Saya berharap semua orang bisa memberkatinya dan putra kami, serta tersenyum pada kehidupan, seperti yang Yuanyuan lakukan."

THE HINDUSTAN TIMES | NATALIA SANTI

Berita Lainnya:
Jokowi Nyumbang Masjid di Afganistan Rp 5 Miliar
Longsor Banjarnegara, Kemensos Andalkan Stok Gudang
Plus-Minus Kurikulum 2013 Versi Dewan Pendidikan
Ahok: Mafia Preman 'Petakin' Monas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

21 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

4 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

10 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.