Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Ancam Pencuri Ikan, Ini Respons Thailand

image-gnews
Sebuah Kapal Ikan berbendera Vietnam ditenggelamkan di Perairan Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau, 5 Desember 2014. Penenggelaman kapal tersebut dilakukan dengan cara diletakkan bom oleh tim Kopaska, karena mencuri ikan di perairan Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.
Sebuah Kapal Ikan berbendera Vietnam ditenggelamkan di Perairan Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau, 5 Desember 2014. Penenggelaman kapal tersebut dilakukan dengan cara diletakkan bom oleh tim Kopaska, karena mencuri ikan di perairan Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Keputusan Presiden Joko Widodo menenggelamkan kapal nelayan asing yang menangkap ikan di perairan Indonesia mendapat respons asosiasi industri perikanan Thailand.

Ketua Asosiasi Perikanan Songkhla, Praporn Ekuru, menuding aparat korup telah menyita kapal-kapal ikan Thailand saat mengambil ikan di perairan Indonesia. Aparat itu juga menuntut pembayaran sejumlah uang agar mereka dilepaskan dari tahanan. Hal serupa juga bahkan dialami para nelayan Thailand yang mengantongi izin resmi. (Baca: JK: Tembak Langsung Kapal Pencuri Ikan.) 

Pemilik kapal, ujar Praporn, selama bertahun-tahun membayar sejumlah uang melalui broker agar dapat membawa pulang hasil tangkapan mereka ke Thailand.

Mengetahui ancaman Jokowi menenggelamkan kapal asing ilegal, Praporn hanya memperingatkan para nelayan yang terdaftar di provinsi bagian selatan Thailand agar berhati-hati menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia. (Baca: KPK: Laut Indonesia Jadi Pusat Kejahatan)

Menurut dia, para nelayan Thailand boleh jadi tidak terpengaruh dengan ancaman Jokowi. Mereka siap mengambil risiko apa pun untuk menangkap ikan di perairan Indonesia. (Baca: Kapal Thailand Curi Ikan, Susi Panggil Dubes)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Para nelayan itu terpaksa bertahan untuk hidup. Mereka tak takut kehilangan apa saja saat mengarungi laut, dan kami harus mengakui hampir tidak ada lagi ikan tersisa di Thailand. Ironis, mereka terpaksa menerima risiko itu," kata Praporn seperti diberitakan Bangkok Post, Kamis, 11 Desember 2014. (Baca: Patroli Laut, Bea-Cukai Akan Bantu Menteri Susi)

Soal sanksi terhadap pencurian ikan, Thailand juga bersikap tegas. Para nelayan Vietnam yang mencuri ikan di perairan Thailand ditangkapi. Patroli Angkatan Laut Thailand menangkap 54 nelayan Vietnam dan menyita tujuh kapal yang beroperasi secara ilegal tahun ini. Diperkirakan sekitar 200-300 kapal Vietnam mencuri ikan di perairan Thailand sepanjang tahun ini. (Baca: Operasi Diam-diam Susi Pantau Illegal Fishing)

BANGKOK POST | MARIA RITA

Baca juga:
Jessica Iskandar Curhat Bisikan 'Malaikat'

LBH Pers Desak Polisi Bebaskan Pemred Jakarta Post

Jokowi Mau Lewat, Sultan Hamengku Buwono X Minggir

Siapa 10 Kepala Daerah Pemilik Rekening Gendut?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap 6 Kapal Illegal FIshing, Salah Satunya Berbendera Malaysia

47 hari lalu

Kapal berbendera Malaysia disita Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena melakukan illegal fishing di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Selat Malaka. (ANTARA/ (Humas KKP)
KKP Tangkap 6 Kapal Illegal FIshing, Salah Satunya Berbendera Malaysia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap 1 unit kapal ikan asing dengan bendera Malaysia di Selat Malaka dan lima unit kapal ikan indonesia di WPPNRI 714, Perairan Teluk Tolo, dan Selat Makasar.


Tenggelamkan Kapal saat Jadi Menteri, Susi: Kalau Tangkap Orang, Nanti Permalukan Negara

56 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Pandu Laut Nusantara sekaligus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjastuti melepasliarkan tukik di Pesisir Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin, 17 Juli 2023. Susi dan Prabowo melakukan kegiatan bersih pantai dan pelepasan tukik. Instagram/susipudjiastuti
Tenggelamkan Kapal saat Jadi Menteri, Susi: Kalau Tangkap Orang, Nanti Permalukan Negara

Susi Pudjiastuti mengklaim telah menertibkan ilegal fishing dengan cara sangat santun dan sangat tertib ketika ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019.


Termasuk Thailand, Ini 4 Negara asal Nelayan yang Sering Mencuri Ikan di Indonesia

17 Mei 2023

Polisi menggiring nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Termasuk Thailand, Ini 4 Negara asal Nelayan yang Sering Mencuri Ikan di Indonesia

Mencuri Ikan di negara lain adalah perbuartan kriminal. Indonesia sering menjadi korban.


Kerugian IUU Fishing Capai USD 23 Miliar, KKP: Gila Banget, Besar Sekali Risiko yang Ditimbulkan

17 Mei 2023

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama jajaran FAO dan pejabat lainnya usai membuka pertemuan keempat Kesepakatan terhadap Tindakan Negara Pelabuhan atau PSMA di Bali pada Senin, 8 Mei 2023. Dok. FAO
Kerugian IUU Fishing Capai USD 23 Miliar, KKP: Gila Banget, Besar Sekali Risiko yang Ditimbulkan

KKP mengatakan kerugian penangkapan ikan ilegal yang tidak dilaporkan dan tidak diatur (IUU fishing) bisa mencapai USD 23 miliar dolar.


Berantas IUU Fishing, Pertemuan FAO PSMA Keempat Sepakati Bali Strategy

16 Mei 2023

4th meeting of the parties to the FAO agreement on Port State Measures to combat IUU Fishing in Bali May 8 - 12  (FAO/Harriansyah)
Berantas IUU Fishing, Pertemuan FAO PSMA Keempat Sepakati Bali Strategy

Pertemuan yang dihelat Badan Pangan dan Agrikultur (FAO), Perjanjian terhadap Tindakan Negara Pelabuhan atau PSMA ke-4, di Bali pada 8 hingga 12 Mei 2023 menghasilkan Bali Strategy untuk memberantas penangkapan ikan yang ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur atau IUU fishing.


FAO Sebut Sistem Pertukaran Informasi Global Atasi Kejahatan Terorganisasi Transnasional

9 Mei 2023

Matthew Camilleri, Secretarty to the PSMA and FAO leader in Global and Regional Fishery. Sumber: Dok. FAO
FAO Sebut Sistem Pertukaran Informasi Global Atasi Kejahatan Terorganisasi Transnasional

Badan Pangan dan Pertanian (FAO) dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Sistem Pertukaran Informasi Global atau GIES dapat membantu membongkar kejahatan terorganisasi transnasional.


Menteri KKP Sebut Ada Ribuan Kapal Beroperasi Tanpa Izin

8 Mei 2023

Sejumlah personel Lantamal IX Ambon memantau proses penenggelaman kapal pelaku pencurian ikan KM SINO 26 dan KM SINO 35 di perairan Desa Morela, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, 1 April 2017. ANTARAFOTO
Menteri KKP Sebut Ada Ribuan Kapal Beroperasi Tanpa Izin

Menteri Kelautan dan Perikanan atau KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan ada ribuan kapal beroperasi tanpa izin.


Menteri KKP Beberkan Alasan Penentuan Kuota Penangkapan Ikan 80 Persen dari Populasi

8 Mei 2023

Aktivitas hasil tangkapan nelayan di Dermaga Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota dengan memprioritaskan nelayan kecil. TEMPO/Febri AP
Menteri KKP Beberkan Alasan Penentuan Kuota Penangkapan Ikan 80 Persen dari Populasi

Menteri Sakti Wahyu Trenggono mengatakan ada 12 juta populasi ikan. Sementara kuota penangkapan ikan adalah 80 persennya atau 9,6 juta.


Illegal Fishing di Natuna Masih Marak pasca-Perjanjian Batas ZEE RI - Vietnam

17 April 2023

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc (kiri) di veranda Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis 22 Desember 2022. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Istana Bogor. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Illegal Fishing di Natuna Masih Marak pasca-Perjanjian Batas ZEE RI - Vietnam

Kapal-kapal Vietnam diduga masih melakukan illegal fishing di perairan Laut Natuna Utara Indonesia meski tanda tangani perjanjian batas ZEE.


KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

8 April 2023

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam konferensi pers penyesuaian harga acuan ikan untuk pelaksanaan PNBP pascaproduksi di sektor perikanan tangkap di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap enam kapal ikan asing yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.