Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anakonda Telan Presenter TV, Asli atau Palsu?

image-gnews
Dengan jarak yang sangat dekat Franco Banfi dari Swiss mengabadikan sebuah gambar ular yang sangat besar, Anaconda yang mempunyai panjang sekitar 26 kaki atau 8 meter saat berada di tepi sungai didaerah Mato Grosso di Brasil, Amerika Selatan. dailymail.co.uk
Dengan jarak yang sangat dekat Franco Banfi dari Swiss mengabadikan sebuah gambar ular yang sangat besar, Anaconda yang mempunyai panjang sekitar 26 kaki atau 8 meter saat berada di tepi sungai didaerah Mato Grosso di Brasil, Amerika Selatan. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tayangan film dokumenter Eaten Alive oleh Discovery Channel pada pekan lalu menuai kecaman. Penonton kecewa lantaran tayangan tak sesuai dengan yang dijanjikan.

Seperti dilansir dari situs Daily Mail, Discovery Channel semula menjanjikan Paul Roselie akan ditelan hidup-hidup oleh seekor anakonda. Dalam tayangan tersebut, pria 27 tahun ini digambarkan sedang mencari anakonda di hutan Amazon, Peru. Dia menggunakan baju pelindung.

Anakonda selanjutnya melilit tubuh Roselie yang telah menggunakan helm pelindung khusus. Namun tangan Roselie patah, sehingga dia meminta tim untuk menyelamatkannya. Acara pun berakhir tak sesuai dengan yang dijanjikan. Semula, Roselie akan masuk ke dalam tubuh anakonda dan merekam situasi di dalam perut ular raksasa tersebut.

Selain tayangan yang mengecewakan itu, ular yang digunakan juga bukan ditangkap dari alam liar. Anakonda yang sengaja didatangkan tersebut merupakan hewan peliharaan. Tubuhnya pun lebih kecil, yakni berukuran 20 kaki, dibanding yang dijanjikan semula sebesar 26 kaki.

Dalam akun Twitter-nya, pria bernama Josh Harris mengatakan tayangan Eaten Alive semestinya berganti nama. Tak seperti janjinya, tak ada orang yang dimakan hidup-hidup dalam acara itu. "Ular itu hanya membuat goresan kecil di tangan saja," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Connor McCarthy juga berkomentar melalui Twitter, "Paul berhasil membuat semua orang kecewa. Saya tak yakin dia masih mau tampil di televisi," ujarnya.

Lewat Facebook-nya, Roselie berdalih bahwa ada hal keliru antara penonton dan tayangan yang dijanjikan Discovery Channel. "Penonton berharap saya benar-benar dimakan oleh anakonda. Mereka lupa bahwa yang saya lakukan adanya upaya untuk memasuki perut anakonda," tuturnya. Dia juga berkukuh bahwa dirinya telah melakukan upaya terbaik dan jujur terhadap penonton.

DAILY MAIL | DEWI RINA

Baca Berita Terpopuler
Susi Tunjuk Lima Samurai sebagai Mafia Garam
Lulung Minta Ahok Tak Anggap Dia Musuh
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


MUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas

7 Maret 2023

Ilustrasi anak dan Ramadan. AP
MUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas

MUI mengajak lembaga penyiaran untuk mengisi Ramadan dengan konten tayangan yang berkualitas, seperti memperbanyak muatan pendidikan, dan dakwah


MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

7 April 2022

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Asrorun Niam Sholeh dalam tangkapan layar akun Youtube BNPB Indonesia saat menayangkan jumpa pers penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin 18 Mei 2020. ANTARA/Dewanto Samodro
MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.


KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

5 Desember 2021

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

Ketua KPID Provinsi DKI Jakarta menilai para mubalig bisa mengarahkan masyarakat agar memperoleh manfaat saat menonton televisi


Gandeng TvN Movies dan Celestial Movie, Klik Film Putar Film Korea dan Mandarin

19 September 2020

Klik FIlm bekerja sama dengan TvN dan Celestial Movie. (Foto: Klik Film)
Gandeng TvN Movies dan Celestial Movie, Klik Film Putar Film Korea dan Mandarin

Untuk menikmati semua film-film hits dari TvN Movies dan Celestial Movie, pelanggan Klik Film tidak perlu melakukan penambahan biaya.


Tayang di Viu, 3 Drama Korea dan Jepang Terbaru Ini Bisa Temani Masa PSBB

17 September 2020

Drama Korea Once Again. (Dok. Viu)
Tayang di Viu, 3 Drama Korea dan Jepang Terbaru Ini Bisa Temani Masa PSBB

Viu menayangkan tiga drama baru yang bisa menemani Anda selama masa PSBB ini. Intip bocoran ceritanya.


5 Drama Asia Pengisi Libur Akhir Pekan, Salah Satunya Dibintangi Jerry Yan

15 Agustus 2020

Jerry Yan di serial drama Count Your Lucky Stars. (Foto: dok. Viu)
5 Drama Asia Pengisi Libur Akhir Pekan, Salah Satunya Dibintangi Jerry Yan

Sederet aktor terkenal Asia, seperti Jerry Yan, Park Hae Soo, dan Takuya Kimura siap menghibur dengan cerita drama romantis, misteri, dan komedi.


Pertontonkan Koleksi Barang Mewah Helena Lim, Silet Kena Semprit KPI

6 Agustus 2020

acara Silet
Pertontonkan Koleksi Barang Mewah Helena Lim, Silet Kena Semprit KPI

Program infotainment Silet dapat teguran tertulis dari KPI karena menanyangkan koleksi barang mewah milik Helena Lim beserta penyebutan harganya.


Critics Choice Real TV Awards 2020 Didominasi Tayangan Netflix

30 Juni 2020

Ilustrasi Netflix. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Critics Choice Real TV Awards 2020 Didominasi Tayangan Netflix

Secara keseluruhan, Netflix memenangkan delapan penghargaan Critics Choice Real TV Awards 2020.


Brownis Kena Sanksi KPI Pusat, Dilarang Tayang untuk Sementara

3 April 2020

Acara Brownis TRANS TV dengan bintang tamu kakek dan istrinya yang berusia 16 tahun. (YouTube -@TRANS TV Official)
Brownis Kena Sanksi KPI Pusat, Dilarang Tayang untuk Sementara

Salah satu kesalahan Brownis yang membuatnya kena sanksi dari KPI Pusat adalah karena menjadikan pernikahan kakek dan gadis 16 tahun sebagai candaan.


Warganet Kecam Brownis, Kakek Nikahi Gadis 16 Tahun Jadi Candaan

25 Maret 2020

Acara Brownis TRANS TV dengan bintang tamu kakek dan istrinya yang berusia 16 tahun. (YouTube -@TRANS TV Official)
Warganet Kecam Brownis, Kakek Nikahi Gadis 16 Tahun Jadi Candaan

Warganet meminta KPI menindak tegas tayangan Brownis Trans TV yang menjadikan pernikahan anak di bawah umur sebagai candaan.