TEMPO.CO, Nairobi - Presiden Kenya Uhuru Kenyatta memecat Menteri Dalam Negeri Joseph Ole Lenko dan menerima pengunduran diri Kepala Kepolisian. Langkah tegas Kenyatta ini dikeluarkan hanya beberapa jam setelah kelompok bersenjata Somalia, Al-Shabab, membantai 36 pekerja tambang, Selasa dinihari, 2 Desember 2014, waktu setempat.
Dalam pidato di televisi, Selasa, 2 Desember 2014, Kenyatta berjanji akan tetap melanjutkan perang melawan Al-Shabab serta mengumumkan pemecatan Menteri Dalam Negeri karena dianggap bertanggung jawab atas peristiwa berdarah itu.
Selanjutnya, Kenyatta menunjuk seorang oposisi dan pensiunan jenderal angkatan darat, Joseph Nkaissery, sebagai menteri dalam negeri baru sekaligus pengendali keamanan dalam negeri.
Sementara itu, pada acara jumpa pers di ibu kota Nairobi, Kepala Kepolisian David Kimaiyo mengumumkan pengunduran dirinya. "Saya mengundurkan diri dan presiden menerimanya," ucap Kimaiyo.
Dua pria ini, Lenko dan Kimaiyo, dianggap paling bertanggung jawab atas keamanan di negara Afrika timur itu. Negeri ini terus-menerus menerima gelombang serangan kelompok bersenjata Al-Shabab.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Kasus Munir | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?
Risiko jika Jokowi Tenggelamkan Kapal Ilegal
Muhammad, Nama Bayi Lelaki Terpopuler di Inggris