Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecelakaan Kapal Korea Selatan 2009-2014

image-gnews
Kapal penangkap ikan Oryong 501 dioperasikan oleh Sajo Industries, dikabarkan tenggelam di Laut Bering, lepas pantai wilayah Chukotka timur jauh Rusia, 1 Desember 2014. Satu orang tewas dan nasib lebih dari 50 lainnya tidak diketahui. REUTERS/Sajo Industri /Yonhap
Kapal penangkap ikan Oryong 501 dioperasikan oleh Sajo Industries, dikabarkan tenggelam di Laut Bering, lepas pantai wilayah Chukotka timur jauh Rusia, 1 Desember 2014. Satu orang tewas dan nasib lebih dari 50 lainnya tidak diketahui. REUTERS/Sajo Industri /Yonhap
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa tenggelamnya kapal ikan Oryong 501 di perairan Selat Bering, Rusia, pada Selasa siang, 2 Desember 2014, menambah panjang daftar kecelakaan kapal di Korea Selatan. Berikut kecelakaan kapal milik Korea Selatan yang pernah terjadi dan menelan korban jiwa. (Baca: Petugas Sulit Identifikasi WNI Korban Kapal Korsel)

26 Maret 2010

Kapal perang Cheonan tenggelam di dekat perbatasan Laut Kuning--yang disengketakan antara Seoul dan Pyongyang. Sebanyak 46 awak tewas.

4 April 2014

Kapal barang berbendera Mongolia, The Grand Fortune 1, tenggelam di lepas laut Yeosu, Republik Korea, sebelah selatan. Kapal ini mengangkut 16 pelaut kapal Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea. Dua awak kapal tewas.

16 April 2014

Kapal feri Sewol tenggelam di lepas pantai barat daya Korea Selatan akibat kegagalan sistemik dan regulasi. Dinyatakan secara resmi, kecelakaan ini menelan korban tewas sebanyak 203 orang, 99 orang belum ditemukan, dan 174 orang selamat dari 476 penumpang kapal.

24 Maret 2014

Kapal nelayan terbakar di wilayah perairan Pulau Jeju, Korea Selatan. Enam orang tewas, lima di antaranya WNI yang merupakan kru kapal. (Baca: Ini Daftar WNI di Kapal Oryong yang Tenggelam)

Kapal Korea Selatan yang tenggelam di luar negaranya:

10 Maret 2009

Kapal berbendera Korea Selatan, Orchid Pia, dan berbendera Panama, Cygnus Ace, tabrakan di Perairan Izu Oshimi Island sekitar 100 kilometer selatan Tokyo, Jepang. Kapal Orchid tenggelam dan kapal Cygnus rusak pada lambung. Terdapat sembilan WNI sebagai ABK Orchid hilang dan dua WNI sebagai ABK Cygnus. (Baca: Dokumen WNI Kecelakaan Kapal Oryong Legal)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

12 Desember 2010

Kapal nelayan Korea Selatan tenggelam di perairan sekitar 1.850 kilometer utara Antartika. Trawler ini diawaki 11 pelaut Indonesia, 11 Vietnam, 8 Korea Selatan, 8 Cina, 3 Filipina, dan 1 dari Rusia. Sedikitnya 5 orang tewas.

11 Januari 2012

Kapal ikan Jeong Woo 2 asal Korea Selatan terbakar di lautan Antartika. Tiga awak kapal hilang dan tujuh warga negara Indonesia yang ada dalam kapal tersebut tak jelas nasibnya.

18 Maret 2014

Kapal kargo milik Cina dan Korea Selatan tabrakan di perairan dekat Pelabuhan Miura di Prefektur Kanagawa, Jepang. Delapan awak kapal kargo Cina lainnya dilaporkan hilang.

2 Desember 2014

Kapal ikan Oryong 501 asal Korea Selatan tenggelam akibat cuaca buruk, gelombang setinggi 4 meter di sekitar Laut Bering, Rusia Selatan. Kru kapal terdiri atas 35 warga Indonesia, 13 warga Filipina, 11 warga Korea Selatan, dan seorang inspektur dari Rusia. (Baca: Penyebab Kapal Korsel Tenggelam di Selat Bering)

DINA  / PDAT sumber olah Tempo

Baca juga:
Bobby Keys, Saksofonis Rolling Stones Wafat
Pertamina Segera 'Upgrade' Lima Kilang Minyak
Perusahaan Bakrie Diberi Cap 'Gagal Bayar' Utang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

2 hari lalu

Iron Dome (sistem pertahanan udara) Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Lebanon selatan, dekat Kiryat Shemona, di Israel utara, 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Israel Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

3 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

3 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

3 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.


Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

Top 3 dunia pada 14 April 2024, didominiasi berita serangan balasan Iran ke Israel dengan menembakkan ratusan drone serta rudal


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

4 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

4 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI untuk menunda penerbangan melalui jalur udara ke kawasan Timur Tengah.


Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

4 hari lalu

Gedung Kementerian Luar Negeri. Dok. Kemenlu
Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

Kemenlu mengimbau WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan. Apa alasannya?